Persiapan Menuju Olimpiade Sains Internasional Dimulai  23 Oktober 2015  ← Back

Bandung, Kemendikbud --- Ratusan siswa berprestasi dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti pelatihan tahap pertama persiapan menuju  olimpiade sains tingkat internasional tahun 2016. Para peserta adalah para peraih medali ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015 tingkat Sekolah Menengah Atas. Kegiatan pembinaan tahap pertama ini secara resmi dibuka oleh Kepala Subdit Kelembagaan dan Peserta Didik Ditjen Pendidikan Menengah, Suharlan, di aula Wisma Balai Perguruan Putri (BPP), Bandung, pada Selasa (20/10/2015). 
 
Para siswa yang dipanggil dalam pembinaan tahap pertama ini dibagi dalam kelompok mata pelajaran sesuai dengan bidang olimpiade yang akan diperlombakan,  yakni Biologi, Astronomi, Matematika, Fisika, Kebumian, Geografi, Komputer, dan Kimia. Jumlah peserta dari masing-masing bidang ini sekitar 30 orang. Selain di Bandung, kegiatan yang berlangsung selama tiga minggu ini juga digelar serentak di Yogyakarta dan Malang.
 
”Berdasarkan evaluasi dan masukan dari alumni, kali ini kami menerapkan cara yang berbeda. Selain belajar di kelas, anak-anak juga akan mengikuti tur ke lapangan. Sehingga anak-anak lebih fresh. Dan, kami juga akan melatih mereka untuk dapat bekerja sama dengan yang lain. Itu bekal untuk mereka,” ujar Suharlan.
 
Suharlan mengatakan, agar pelatihan dapat berlangsung maksimal, pihaknya telah bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi terbaik di Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, dan Institut Teknologi Surabaya. “Kami berharap, hasilnya akan lebih baik. Dari semua cabang yang akan dipertandingkan, memang Indonesia pernah mendapatkan medali emas. Namun, tantangannya adalah mempertahankan,” tambah Suharlan.
 
Salah seorang peserta, Andrea Laurentius (16) mengaku antusias mengikuti kegiatan ini. Pelajar asal SMA Sutomo 1 Medan ini mengatakan, lewat dukungan kedua orangtuanya, ia berjanji akan belajar maksimal agar bisa lolos seleksi dan masuk ke tahap selanjutnya. “Saya akan do the best. Orangtua saya sudah mendukung penuh. Ini adalah kesempatan yang baik bagi saya. Hasilnya, kita lihat nanti,” ujar Andrea, pecinta mata pelajaran Biologi ini.
 
Setelah mengikuti seremoni pembukaan, para peserta kemudian langsung mengikuti pembinaan sesuai dengan bidang masing-masing. Pembinaan itu misalnya, bagi para peserta Astronomi bergegas menuju tempat peneropongan bintang Boscha di Lembang, untuk mendalami ilmu tentang tata surya. Begitu pula peserta mata pelajaran Komputer. Mereka menuju kampus ITB untuk mengikuti kelas yang sudah disiapkan. 
 
Menurut Suharlan, untuk menjaring peserta Olimpiade Sains Internasional 2016, peserta akan mengikuti berbagai tahapan seleksi. Hasil dari pelatihan tahap pertama ini, sekitar 15 orang akan masuk ke pelatihan tahap kedua. Kemudian, sebanyak 10 peserta yang lolos pada tahap kedua, akan masuk ke tahap ketiga.  Di tahap ini, akan menyisakan 4 - 6 peserta untuk masuk ke tahap empat. Para peserta yang berhasil masuk ke tahap keempat ini akan dipersiapkan secara intensif untuk mengikuti olimpiade sains tingkat dunia. (Ratih Anbarini/Sumber: Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen Dikdasmen)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 1896 kali