Gerakan Membaca Wujud Penguatan Pendidikan Karakter  04 Maret 2017  ← Back

Banyuwangi, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengajak anak-anak untuk gemar membaca sejak dini, dan mengimbau para guru dan orangtua memberikan bimbingan membaca kepada anak-anak tersebut sebagai wujud dari penguatan pendidikan karakter. Hal ini disampaikan Mendikbud pada pembukaan acara Discovery 4, Gerakan Banyuwangi Membaca, di Taman Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (04/03/2017).

“Mengajak anak untuk gemar membaca merupakan bagian dari penguatan pendidikan karakter. Orangtua dan guru diharapkan dapat membimbing anak-anak dalam membaca, agar mereka dapat memahami apa yang mereka baca,” tutur Mendikbud di depan 16.500 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut.

Sebelum membimbing anak-anak membaca, kata Mendikbud, para orangtua dan guru diharapkan dapat memberikan teladan dengan menggemari membaca buku. “Jangan biarkan anak-anak disuruh membaca tetapi tidak diberikan contoh atau teladan bahwa membaca itu mengasikkan, dan mereka pun juga harus dibimbing supaya mengerti apa yang dibaca. Kalau perlu diberikan tugas menulis ringkasan apa yang telah dibaca,” tutur Mendikbud.

Mendikbud memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan kantor berita Radar Banyuwangi yang telah menginisiasi Program Banyuwangi Discovery 4 sebagai upaya menyosialisasikamgerakan gemar membaca. Pada kesempatan ini Mendikbud memberikan buku Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi terbaru kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. “Ini langkah yang tepat memperkenalkan kepada anak sejak dini untuk gemar membaca,” ucap Mendikbud.

Di tengah acara tersebut Mendikbud mengundang beberapa anak untuk maju ke depan, dan menceritakan kegemarannya membaca buku. “Adik-adik suka membaca buku apa di sekolah dan di rumah?” tanya Mendikbud kepada anak-anak yang telah maju ke depan.

Pertanyaan Mendikbud tersebut langsung disambut oleh Erwin siswa kelas 5. Ia mengatakan suka membaca buku cerita saat di rumah, dan di sekolah membaca buku pelajaran. Selanjutnya disusul oleh Firdaus siswa kelas 3 yang juga gemar membaca buku cerita anak-anak. Berbeda dengan Aldo siswa kelas 3 yang menghabiskan waktu di rumah dengan membaca buku pelajaran sekolah, khususnya buku Bahasa Indonesia yang memiliki banyak cerita.

Tidak hanya siswa laki-laki yang berani menyampaikan kegemarannya membaca buku, tetapi juga tiga siswi sekolah dasar. Seperti Tuti siswi kelas 4 mengungkapkan kegemarannya membaca buku cerita tentang persahabatan. Paling menarik dari cerita siswa dan siswi tersebut tentang kegemarannya membaca buku, yakni Aza siswa kelas 5, mengatakan suka membaca buku cerita atau sejarah di Indonesia, salah satunya cerita tentang asal mula Banyuwangi. Ia pun mampu menceritakan legenda Banyuwangi hingga selesai dihadapan Mendikbud dan para peserta Discovery 4 Banyuwangi Membaca.

“Ini contoh membaca yang baik, dapat mengerti apa yang sudah dibaca,” tutur Mendikbud.

Pada kesempatan ini Wakil Bupati Banyuwangi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Mendikbud yang telah hadir dalam pencanangan Gerakan Banyuwangi Membaca, melalui kegiatan Discovery 4. “Dengan adanya Gerakan Banyuwangi Membaca dapat tercipta budaya gemar membaca di Banyuwangi,” harap Yusuf mewakili Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang berhalangan hadir pada kesempatan tersebut.

Turut mendampingi Mendikbud pada acara tersebut yakni Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Ilza Mayuni, Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) M. Mustaghfirin Amin, dan Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi Publik Nasrullah. (*)















Banyuwangi, 04 Maret 2017

Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Laman: www.kemdikbud.go.id
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4901 kali