Dialog Strategis Menteri Pendidikan Asia Tenggara Resmi Dimulai  28 April 2016  ← Back

Bandung, Kemendikbud --- 2nd Strategic Dialogue for Education Ministers atau Dialog Strategis Kedua Menteri Pendidikan se-Asia Tenggara resmi dibuka pagi ini, Kamis (28/4/2016), di Bandung, Jawa Barat. Dalam sambutannya saat acara pembukaan, Mendikbud Anies Baswedan menekankan pentingnya menyiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan global. Ia juga mengatakan perlunya basis data pendidikan yang komprehensif, selalu diperbarui, dan mudah diakses oleh publik atau masyarakat.

"Kita percaya bahwa data dan informasi adalah oksigen yang akan mendorong keterlibatan publik dan reformasi birokrasi di tingkat daerah hingga level sekolah," ujar Mendikbud saat memberikan sambutan di pembukaan 2nd Strategic Dialogue for Education Ministers di Bandung, Jawa Barat, Kamis pagi (28/4/2016).

Mendikbud juga menuturkan, tantangan serta perkembangan yang cepat di dunia global harus disertai dengan menyiapkan generasi bangsa untuk menghadapi tantangan dan peluang di dunia baru tersebut. "Siswa yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang tak terstruktur dan menganalisis informasi dengan efektif akan lebih siap untuk berkembang," katanya.

Indonesia, lanjutnya, saat ini sedang menghadapi tantangan dan peluang global tersebut dengan bersemangat. Kondisi Indonesia dengan 50 juta siswa dan 3 juta guru yang tersebar di 6.000 pulau berpenghuni, selalu menjadi tantangan menarik hingga sekarang, diiringi dengan peluang besar untuk pembelajaran. "Saat ini kami sedang melakukan reformasi di bidang pendidikan, khususnya bidang pengembangan kurikulum, di mana kami mendorong kurikulum yang terstandarisasi serta pengembangan guru untuk menjadi rekan belajar siswa," tutur Mendikbud.

Sebagai negara anggota Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO), Indonesia siap berkolaborasi dengan negara anggota lain dalam menghadapi tantangan dan peluang di dunia global. Mendikbud mengatakan, Indonesia juga berkomitmen dalam membuka hubungan kerja sama dan berbagi pengalaman sebagai pembelajaran bersama melalui kerangka kerja sama SEAMEO. "Belajar dari keberhasilan dan kegagalan masing-masing secara terbuka dan berbagi kerangka dengan efektif akan membantu mempercepat proses inovasi," ujarnya.

2nd Strategic Dialogue for Education Ministers yang diselenggarakan Kemendikbud dan SEAMEO akan berlangsung selama satu hari penuh hari ini, Kamis (28/4/2016). Tema utama yang diangkat adalah "Strategy 2035: Innovating, Leading Learning and Moving Forward Together". Para menteri pendidikan atau yang mewakili akan melakukan dialog yang dibagi menjadi empat subtema. Subtema pertama adalah "SEAMEO Education Agenda and Sustainable Development Goal #4 (Quality Education)". Subtema kedua yaitu "Innovations on Learning Delivery and Content". Subtema ketiga yakni "Key Education Players and Enganging Education". Sedangkan subtema keempat adalah "Seven Priority Area Agenda for The Next 3 Years (2016-2018) (Joint Programme)".

Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan pada tahun 1965, antara pemerintah negara-negara di Asia Tenggara untuk mempromosikan kerja sama regional di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan di Asia Tenggara. Indonesia bergabung sebagai anggota SEAMEO pada tahun 1968, bertepatan dengan ditandatanganinya Piagam SEAMEO. Saat ini SEAMEO telah beranggotakan 10 negara anggota ASEAN (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Myanmar), serta Timor Leste.

Sumber :

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1098 kali