Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tahun 2018 Libatkan Negara-negara di ASEAN  09 Mei 2018  ← Back


 
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong dan memberikan motivasi kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam meningkatkan kompetensi, dan menanamkan karakter positif yang diwujudkan dalam pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK tingkat nasional.  
 
Penyelenggaraan LKS dilaksanakan Kemendikbud secara konsisten sejak tahun 1992 hingga tahun 2018. Dalam pengembangannya, LKS saat ini sudah masuk pada tingkat internasional dengan melibatkan Negara-negara ASEAN yang tergabung dalam South East Asia Creative Camp (SEACC).
 
Pelaksanaan LKS tahun ini diselenggarakan bertepatan dengan puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Dalam penyelenggaraannya, LKS tahun ini diikuti oleh 1068 dengan mengangkat tema “Generasi Muda “Zaman Now” yang Berkompeten dan Berkarakter”.
 
Tempat pelaksanaan LKS sejak tahun 1992 s.d. 2018:
 
Tahun 1992 - 1996 di PPPGT / VEDC Malang, Jawa Timur. Tahun 2008 di Provinsi Sulawesi Selatan
Tahun 1997 di PPPGT Bandung, Jawa Barat. Tahun 2009 di Provinsi DKI Jakarta
Tahun 1998 di Direktorat Dikmenjur Jakarta. Tahun 2010 di Provinsi DKI Jakarta
Tahun 1999 di tiadakan. Tahun 2011 di Provinsi DKI Jakarta.
Tahun 2000 di Direktorat Dikmenjur Jakarta. Tahun 2012 di Provinsi Jawa Barat.
Tahun 2001 di Provinsi Jawa Timur. Tahun 2013 di Provinsi DKI Jakarta.
Tahun 2002 di Provinsi Jawa Barat. Tahun 2014 di Provinsi Sumatra Selatan.
Tahun 2003 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Tahun 2015 di Provinsi Banten.
Tahun 2004 di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016  di Malang, Provinsi Jawa Timur
Tahun 2005 di Provinsi Bali Tahun 2017 di Solo, Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2006 di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2018 di Lombok, Provinsi NTB.
Tahun 2007 di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 di Provinsi Sulawesi Selatan
 
“Penyelenggaraan LKS ini merupakan wujud program pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam peningkatan kompetensi dan menanamkan karakter positif siswa,” terang Mendikbud pada pembukaan LKS yang juga bertempat dengan Puncak Peringatan Hardiknas, di Lombok City Ceter (LCC), Lombok Barat, NTB, Senin (07/05/2018).
 
Pelaksanaan LKS SMK memperlombakan 58 Bidang Lomba, dengan rincian 2 Bidang lomba Daring (online), 49 Bidang Lomba Luring (offline). Selain memperlombakan bidang-bidang siswa SMK Indonesia, pelaksanaan tahun ini turut diperlombakan 7 bidang yang diikuti oleh komunitas vokasi dengan peserta dari Indonesia maupun dari negara lain di tingkat ASEAN, dengan nama South East Asia Creative Camp (SEACC). Bidang-bidang yang diperlombakan untuk komunitas vokasi meliputi Becoming an Enterpreneur is Easy, Multimedia: AR School Project, Multimedia: AR STEM Project, Multimedia: Educational Game Dev, 2D Animation, Urban Agriculture, dan Online Modeling Tourism Promotion.
 
51 bidang yang diperlombakan terdiri dari:
 
1 Autobody Repair. 27 Electronic Application.
2 Automobile Technology. 28 Confectionery / Pastry cook.
3 Industrial Control. 29 Restaurant Service.
4 Industrial Chemistry. 30 Cooking.
5 Pharmacy. 31 Fashion Technology.
6 Mobile Robotics. 32 Ladies and Men’s Hairdressing.
7 Plastic Die Engineering. 33 Beauty Therapy.
8 Prototype Modeling. 34 Hotel Accomodation.
9 Refrigeration. 35 Tourist Industry.
10 Welding. 36 Health and Social Care.
11 CNC Miling. 37 Bilingual Secretary.
12 CNC Turning. 38 Nautica.
13 Electrical Installation. 39 Nautica Cruise Ship. (bid lomba baru)
14 Bricklaying. 40 Post Harvest  Technology.
15 Joinery. 41 Fishery.
16 Plumbing and Heating. 42 Agronomy.
17 Cabinet Making. 43 Lifestock / Animal Husbandry.
18 Wall and Floor Tiling. 44 Wood Craft.
19 Graphic Design Technology. 45 Leather Craft.
20 IT Software Solutions for Business. 46 Painting and Decorating.
21 CADD Building (Online). 47 Ceramic Craft.
22 Mechatronics. 48 Textile Craft.
23 CADD Mechanical Engineering. 48 Landscaping and Gardening.
24 Information Technology / Networking Support. 50 Visual Merchandising & Window Dressing  (Online).
25 Web Design. 51 Floristry. (bid lomba baru)
26 Telecom Distribution Technolog 52 Electronic Application.
 
 
“Bila LKS SMK tahun ini juga diikuti oleh siswa SMK dari negara ASEAN lainnya, ini menggambarkan area pasar bebas menjadikan antar negara dan antar sektor khususnya di ASEAN seakan tanpa batas untuk dapat disandingkan sebagai pilihan,” jelas Mendikbud.
 
Oleh karena itu, kata Mendikbud, siswa dan guru dapat menjadikan LKS SMK tahun ini sebagai sumber belajar yang dapat digunakan untuk mengkreasikan karya dan kinerja lebih baik, lebih tinggi dan lebih bermutu. “Para Kepala SMK yang hadir harus dapat menemukan inspirasi untuk pengembangan sekolah dan penguatan kompetensi siswa dan lulusan di sekolahnya. Di sinilah dapat dilakukan ‘belanja’ ide dan inspirasi untuk memenangkan persaingan di dunia kerja,” ungkapnya.
 
Selain berbagai kegiatan tersebut, terdapat juga kegiatan-kegiatan pendukung yang menjadi nilai tambah bagi peserta, pembimbing dan Kepala Sekolah, terdiri dari workshop Kebekerjaan yang diselenggarakan dengan lebih menekankan kepada ‘bisnis online’ akan membatu menguak perilaku hidup masyarakat saat ini telah berubah dan menuntut kemampuan menyesuaikan bagi dunia SMK dalam menyiapkan lulusan yang berkeunggulan;
 
Selanjutnya, kegiatan Job Matching memberikan informasi tentang kebutuhan kompetensi tenaga kerja yang saat ini sedang dibutuhkan di dunia kerja; Sertifikasi memberikan gambaran tentang pentingnya legalitas dan bukti fisik akan kompetensi yang dikuasai oleh seseorang melalui sebuah pengujian yang terstandar. Dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK, maka dapat menjadi paspor dalam menembus dunia kerja;
 
Kemudian juga terdapat kegiatan Show of Skills alumni World Skills Competition (WSC), dapat membuka wawasan tentang penguasaan kompetensi sekaligus penguatan kreativitas dalam berkarya; Pojok-pojok literasi yang tersedia, diharapkan dapat menjadi inspirasi dalam mengembangkan pengetahuan dan pengalaman menjadi ide kreatif yang mempunyai makna dan manfaat lebih besar; dan Tentu saja, peserta juga perlu menikmati kegembiraan dengan wisata edukasi dan kegiatan One School One province dengan kegiatan persahabatan serta bertukar pengalaman dalam budaya.



“Berbagai lomba dan kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk mempromosikan kompetensi siswa dan lulusan SMK, agar masyarakat, khususnya dunia usaha dan industri dapat menyaksikan secara langsung, sehingga dapat memberikan pengakuan terhadap SMK. Kehadiran industri untuk kemudian melakukan perekrutan maupun memberi dukungan terhadap pengembangan mutu pendidikan di SMK,” tutur Mendikbud.
 
Mendikbud berharap dengan penyelenggaraan LKS ini para siswa SMK mendapatkan pengalaman terbaik dan memperoleh inspirasi. “saya berharap para peserta dapat meraih pengalaman terbaik dan memperoleh inpirasi dari sesame peserta yang hadir. Maju terus Sekolah Menengah Kejuruan. SMK Bisa! SMK Hebat!” pesan Mendikbud. *
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 16827 kali