Apresiasi GTK PAUD Dikmas: Gairah untuk Terus Berinovasi  06 Juli 2018  ← Back

 
 
Jakarta, Kemendikbud --- Kegiatan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (GTK PAUD Dikmas) Berprestasi dan Berdedikasi selalu memunculkan gairah dari para GTK untuk terus berinovasi dalam pembelajaran. Inovasi tersebut sangat beragam, menarik, dan luar biasa. Demikian disampaikan Direktur Pembinaan GTK PAUD Dikmas, Abdoellah dalam gelar wicara di studio Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) yang disiarkan melalui RRI Pro 3, Rabu (4/7).
 
Ia menambahkan, sejak penyelenggaraan Jambore hingga saat ini bernama Apresiasi GTK PAUD Dikmas Berprestasi dan Berdedikasi, sejumlah dampak positif terhadap perkembangan PAUD dan Dikmas di Indonesia dapat terlihat. Hal ini misalnya dari peraih juara kompetisi ini yang tidak lagi didominasi peserta asal kota-kota besar.
 
Abdoellah mengaku takjub melihat kemampuan peserta yang merupakan instruktur kursus teknologi informasi (TI) asal Papua yang berhasil menjadi juara. “Dia asli orang Papua, bukan pendatang. Dan cara memperagakan karya inovasi pembelajarannya sangat luar biasa,” ungkapnya.
 
Anggota Tim Juri, Erman Syamsuddin yang juga menjadi salah satu penggagas awal kegiatan ini mengatakan, inovasi pembelajaran yang dikolaborasi dengan muatan lokal juga semakin banyak. Hal ini menarik dan perlu terus dikembangkan.
 
Erman menuturkan, kegiatan ini awalnya diberi nama “Jambore” yang ditujukan untuk mempertemukan GTK PAUD Dikmas dari berbagai daerah di Indonesia. Saat itu prestasi di bidang PAUD Dikmas belum merata sehingga ajang tersebut digunakan untuk saling berbagi praktik baik dan menginformasikan hal-hal baru yang dapat diterapkan di daerah masing-masing. “Pada saat itu, Jambore mengoordinasikan dan mengonsolidasikan kelompok atau asosiasi di antara para GTK PAUD Dikmas yang hingga kini sudah ada 18 jenis kelompok PAUD Dikmas,” jelasnya. 
 
Dampak positif dari penyelenggaraan kegiatan ini juga diungkapkan oleh Ketua Forum Tutor Pendidikan Kesetaraan Nasional, Lilik Subaryanto. Ia mengatakan, melalui kegiatan ini kreativitas pendidik meningkat sehingga berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran kepada peserta didik. Lilik mengakui, para tutor masih kesulitan menuangkan hasil karyanya dalam bentuk karya tulis. Namun, pihaknya senantiasa melakukan pembinaan dan memotivasi para tutor untuk mengikuti kegiatan ini. “Kami tekankan kepada mereka bahwa ini bukan lomba, tetapi ajang berbagi kreasi inovasi pembelajaran,” tambahnya.  
 
Dukungan Pemda
Erman mengingatkan, meskipun pemerintah pusat menyiapkan sejumlah program dan regulasi terkait PAUD dan Dikmas, namun urusan peningkatan kompetensi bagi GTK PAUD Dikmas juga menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk melakukan pembinaan. “Kita bersyukur perhatian pemerintah daerah sudah cukup menggembirakan. Karena sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 bahwa kewenangan PAUD dan Dikmas ada di kabupaten/kota, pemerintah daerah sudah banyak berkontribusi untuk GTK,” ungkap Erman.
 
Ia menambahkan, pada tahun ini ada sebanyak 212 kabupaten/kota yang sudah menyediakan anggarannya untuk peningkatan kompetensi GTK PAUD Dikmas. “Langkah ini tentu sangat diapresiasi karena semakin banyak kabupaten/kota yang mengalokasikan anggaran daerahnya untuk pembinaan GTK PAUD Dikmas,” katanya.
 
Erman berharap, melalui kegiatan ini tidak hanya kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan PAUD Dikmas yang meningkat, tetapi juga diikuti dengan peningkatan kualifikasi. “Ke depan, kualifikasi mereka harus lebih baik. Jika dulu kita hanya melihat kualitas dan kompetensi mereka saja, kini harus juga diperhatikan kualifikasi mereka. Berikan mereka hadiah untuk kuliah, jika mereka belum sarjana. Artinya, tidak hanya kompetensinya yang meningkat, tetapi diikuti pula dengan kualifikasinya,” imbuh Erman. (Ratih Anbarini)

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2158 kali