Pukulan Kuat Kyla Bawa Jawa Barat Raih Emas Bulu Tangkis O2SN  30 Agustus 2019  ← Back



Banda Aceh, Kemendikbud – Pukulan-pukulan kuat dari raket Kyla Legiana Atha di lapangan berhasil membawa Jawa Barat meraih medali emas pada cabang olahraga bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2019 jenjang SMA. Keunggulan itu diakui oleh lawan tangguh Kyla di babak final, Gracia Ruth Kusumastuti, atlet asal Banten.
 
Kemenangan Kyla atas Gracia di babak final diraih dalam pertandingan dua set langsung, dengan perolehan skor 15—21 pada babak pertama dan 12—21 pada babak kedua. Meski pada awalnya Gracia sempat memimpin jalannya pertandingan, namun dengan memanfaatkan berbagai peluang, Kyla mampu mengalahkan Gracia.

"Lumayan berat sih mulai dari semi (semifinal) beratnya, dan di finalnya juga, jadi saya nggak nyangka bisa menang," kata Kyla, usai dinobatkan sebagai peraih medali emas di GOR KONI, Kamis siang (29/8/2019). Menurut Kyla, perjuangannya untuk mencapai final ini tidaklah mudah.

Kekuatan Kyla di lapangan diakui oleh rivalnya, Gracia. Menurut siswi SMAN 10 Tangerang Selatan ini, Kyla memiliki pukulan yang kuat, “Sempat kewalahan terima pukulan,” ujar Gracia.

Meski melewati perjuangan berat untuk meraih gelar juara, Kyla mengakui, kesidiplinan dan penambahan waktu latihan menjadi modal kemenangannya di lapangan. "Saya juga menambah latihannya dua kali lipat di klub," kata siswi SMA Negeri 6 Bandung ini.

Kyla menguraikan, jadwal latihan enam jam dalam sehari ia jalani dengan pembagian porsi latihan tiga jam di pagi hari dan tiga jam di sore hari. Pada setiap sesi latihan, Ia menambahkan durasi sekitar tiga puluh menit sampai dengan satu jam, khusus untuk mempersiapkan diri menghadapi ajang O2SN.

Atas raihan ini, Kyla Legiana Agatha berhak atas medali emas serta uang pembinaan sebesar tujuh juta rupiah.  Gracia, sebagai juara kedua memperoleh medali perak serta uang pembinaan sebesar enam juta rupiah. Medali perunggu serta uang pembinaan sebesar Rp4.500.000 diraih oleh Nurdian Putri Hapsari asal Jawa Tengah, dan Steviolin Marcella, asal Pontianak, Kalimantan Barat. (Yenni Herdianti/Prani Pramudita)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4089 kali