Pentingnya Pembentukan Jejaring untuk Memenuhi Kebutuhan Dunia Usaha dan Industri  12 November 2020  ← Back



Denpasar, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) menyelenggarakan Kerja Sama Pendidikan Vokasi Bidang Perhotelan dan Kapal Pesiar. Menurut Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbud, Wartanto yang mewakili Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, dalam arahannya menyampaikan bahwa Direktorat Mitras DUDI harus menjadi terdepan dalam membangun jejaring. Keterhubungan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI) secara otomatis akan ikut menyelaraskan berbagai komponen di dalamnya.
 
“Hari ini kita melihat wujud nyata program link and match yang tepat dan strategis antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI, khususnya dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar” ucap Wartanto  ketika membuka kegiatan tersebut, di Denpasar, Bali, Rabu (11/11).
 
Sejalan dengan pernyataan itu, Direktur Mitras DUDI, Direktorat Jenderal (Ditjen) Pendidikan Vokasi, Kemendikbud Ahmad Saufi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya mempertemukan dan menyelaraskan dunia pendidikan sebagai supply side dengan dunia usaha dan dunia industri (DUDI). “Selain itu, juga sebagai demand side, khususnya dalam bidang perhotelan dan kapal pesiar agar tercipta sebuah ekosistem pendidikan vokasi yang saling link and match,” tuturnya.
 
Dijelaskan Ahmad Saufi, kegiatan ini terlaksana berkat kerja sama dan kolaborasi tiga pihak, yaitu pihak pemerintah, lembaga pendidikan, dan DUDI. Dalam hal ini, sektor pemerintah diwakili oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan DUDI, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara untuk lembaga pendidikan diwakili oleh Forum Kursus Perhotelan dan Kapal Pesiar Indonesia (FKPKPI), 45 Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) se-Indonesia bidang perhotelan dan kapal pesiar, dan 5 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali. Selanjutnya untuk DUDI diwakili oleh asosiasi industri, asosiasi-asosiasi profesi dan 15 DUDI bidang perhotelan dan kapal pesiar.  
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Kursus Perhotelan-Kapal Persiar Indonesia (FKPKPI), Theo George Gill menyampaikan harapannya, kegiatan ini dapat membuka mata DUDI sehingga melihat langsung bagaimana pendidikan non-formal bidang perhotelan dan kapal pesiar sudah sangat siap memenuhi kriteria yang diharapkan oleh DUDI.
 
Theo mengimbau kepada 144 lembaga kursus dan pelatihan di bawah FKPKPI agar dapat terus berbenah dan mengikuti perkembangan dan perubahan kebutuhan industri, misalnya dengan melakukan penyesuaian materi pembelajaran dan kompetensi dengan standar Protokol Kesehatan Covid-19.
 
“Kami berharap standar kompetensi lulusan (SKL) yang telah disusun saat ini dapat diterima dan mendapatkan pengakuan dari DUDI, khususnya pada empat jenis kompetensi yaitu unit kompetensi Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, House Keeping dan Front Office” imbuhnya. (DED/Denty A./Aline R.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1964 kali