Pendidikan Vokasi Terus Jaga Relevansi  25 Oktober 2021  ← Back

"Kurikulum pendidikan vokasi perlu untuk disusun bersama-sama dengan industri guna menjaga relevansi lulusan dengan kebutuhan dunia usaha dunia industri (DUDI). Kalau masalahnya pandemi sehingga magang tidak bisa dilakukan, maka dinas pendidikan maupun pemda harus mencari cara agar hak anak untuk bisa magang di industri, paling tidak satu semester bisa dipenuhi. Mohon itu diperjuangkan terutama oleh para kepala sekolah.
Saat ini SMK dapat menerapkan multi disiplin keahlian untuk menjawab tantangan masa depan. Jadi anak-anak dirotasi dari berbagai bidang. Ada yang mendapat pembelajaran kewirausahaan tapi anak-anak multimedianya juga terlibat di situ. Inilah percampuran berbagai disiplin ilmu.
Dunia kerja lebih menghargai lulusan yang menguasai berbagai kompetensi. Hal tersebut menjadi nilai tambah seorang lulusan SMK masa depan. Kita ingin SMK itu bertukar program, paling tidak, siswa bisa mencicipi disiplin kejuruan lain agar mereka mendapatkan perspektif lain mengenai pekerjaan mereka.
Tahun ini, Kemendikbudristek terus mengembangkan implementasi SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) untuk memperbesar kompetensi kejuruannya. Jadi, kapasitas belajar praktiknya dibesarkan. Jangan sampai lulusan SMK kompetensinya tidak jauh berbeda dengan lulusan di luar kejuruan,
Jangan tanggung-tanggung untuk mendorong penguasaan kompetisi praktis yang lebih optimal dan masif. Itulah yang dinamakan sekolah kejuruan."

​Jombang, 21 Oktober 2021
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 3026 kali