Silaturahmi Talenta Muda, Puspresnas Gelar Puncak Persembahan Prestasi 2021  29 Desember 2021  ← Back

Jakarta, 29 Desember 2021 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) menggelar Puncak Persembahan Prestasi Talenta Indonesia bertema “Prestasiku, Inspirasimu, untuk Negeriku” di Jakarta secara luring terbatas, Senin hingga Kamis, 27 hingga 30 Desember 2021.
    
Pelaksana Tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Plt. Kapuspresnas), Asep Sukmayadi, menguraikan bahwa Puncak Persembahan Prestasi ini merupakan pengenalan talenta-talenta yang telah berhasil direkrut dan dibina Puspresnas lewat berbagai ajang. “Kami ingin mengapresiasi para peserta didik berprestasi lewat kegiatan ini sebagai forum silaturahmi talenta semua pemangku kepentingan, seperti: orang tua, pembina, sekolah, dosen, tokoh pendidikan, pengambil kebijakan, komunitas, media, akademisi, filantropi, dunia usaha/industri, dan sebagainya,” ucap Asep, Selasa (28/12).

Sepanjang 2020 dan 2021, Puspresnas, dikatakan Asep, telah menghimpun para siswa yang disebutnya “Pasukan Keunggulan Talenta Indonesia”, yaitu seluruh partisipan ajang lomba, kompetisi, dan festival dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, dan internasional dengan jumlah 466.353 siswa dan mahasiswa, mulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, dan pendidikan tinggi, sebagai berikut:

Bidang Sains, Riset, Teknologi dan Inovasi pada tahun 2020 diikuti sebanyak 62.585 peserta dan 2021 sebanyak 282.387 peserta, dengan total 344.972 peserta. Bidang Seni, Bahasa, dan Literasi pada tahun 2020 menghimpun 36.703 peserta dan pada tahun 2021 menghimpun sebanyak 44.895 orang, dengan total 81.598 peserta. Bidang Olahraga dan Kesehatan Jasmani pada 2020 diikuti 19.641 orang dan tahun 2021 diikuti 13.846 orang, dengan total peserta 33.487 orang. Sementara bidang Vokasi dan Kewirausahaan pada 2020 diikuti 2.816 orang dan tahun 2021 diikuti 3.480 orang, dengan jumlah total peserta 6.296. Sehingga, Jumlah keseluruhan partisipan tahun 2020 adalah 121.745 orang, tahun 2021 sebanyak 344.608 orang, dan keseluruhan 2020 dan 2021 sebanyak 466.353 orang.

“Sudah dua tahun kita mengembangkan prestasi peserta didik empat lini lewat beragam kompetisi berjenjang di sekolah dan kampus, mulai dari tingkat wilayah, nasional hingga ke internasional,” ucap Asep. Adapun keempat lini tersebut adalah: sains, riset, teknologi, dan inovasi; olahraga dan kesehatan jasmani; seni, bahasa, dan literasi; serta vokasi dan kewirausahaan, mulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan khusus, hingga pendidikan tinggi.

Asep mengatakan, puncak persembahan ini merupakan wadah pemilihan dan apresiasi talenta inspiratif dan pihak-pihak pendukung berdedikasi seperti: pemerintah daerah, sekolah, orang tua, dan pemandu talenta. “Acara ini juga merupakan wadah pergelaran prestasi siswa agar dapat menginspirasi teman sebayanya,” tutur Asep.

Diakui Asep, kesuksesan manajemen talenta tak lepas dari kontribusi berbagai pihak yang pantang menyerah dan bersemangat positif membangun wahana inspiratif bagi para peserta didik bertalenta untuk terus berkarya. “Peran guru dan keluarga sangat besar bagi kesuksesan putra-putri meraih prestasi. Keluarga merupakan tiang dan perlindungan pertama putra-putri kita untuk mendapatkan rasa aman sehingga mampu menyusun masa depan yang lebih cerah. Terima kasih, untuk keluarga,” tutur Asep.

Kemajuan Prestasi Butuh Sinergi
Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, dalam sambutannya mengapresiasi semangat dan upaya seluruh partisipan ajang kompetisi tahun ini. Ia menyampaikan terima kasih atas upaya para siswa yang sudah berjuang dalam masa sulit. “Kemenangan sudah di tangan kalian, tapi perjuangan belum usai. Upaya kalian berharga, terlepas dari ada tidaknya apresiasi, kalian sudah melangkah menuju cita-cita lebih tinggi. Mari terus berkolaborasi membangun Indonesia,” terang Suharti.

Suharti juga berharap agar makin banyak talenta yang berhasil ditemukan dan dikembangkan Puspresnas demi melahirkan talenta muda untuk kemajuan Indonesia. “Terima kasih atas kerja keras para pendidik, mitra, alumni, orang tua, dan para peserta didik berprestasi yang sudah bergandeng tangan bersama kami mewujudkan Indonesia maju,” ucap Suharti.

Pembina Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KoPSI) sekaligus Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Tineke Mandang, mengapresiasi pembinaan Puspresnas terhadap anak-anak bangsa. Dirinya juga mengakui, peserta didik harus dibekali persiapan mental agar percaya diri mereka mampu bertarung secara sportif.

“Rendah diri menghambat ekspresi potensi peserta didik. Para pembina harus pelan-pelan mengawal dan mendampingi mereka mengekspresikan potensi diri,” ucap Tineke.

Sinergi, ditekankan Tineke, juga sangat penting. Ia menyampaikan bahwa tidak mungkin pemerintah bergerak sendiri, dan Puspresnas perlu menggandeng para akademisi, sekolah, masyarakat, lembaga-lembaga lain untuk mendukung pengembangan talenta. “Contohnya, sekolah mungkin tidak punya fasilitas penelitian. Nah, perguruan tinggi terdekat dari sekolah itu dapat dicari tahu, apakah bisa mendukung. Kalau sekitar tidak mendukung, sayang sekali penelitiannya,” ucap Tineke.

Hal ini diamini Kepala SMA Negeri 28 Jakarta, Umar Yadi.  Umar mengaku, terus mendampingi dan mendukung anak-anak dengan mengundang berbagai narasumber dan alumni untuk memotivasi anak-anak. Selain itu, kata dia, memang peran orang tua sangat penting bagi kemajuan prestasi anak. “Sinergi sekolah, orang tua, dan peserta didik, ini bagian terpenting dalam menyukseskan prestasi anak,” ucap Umar.

Perwakilan Tanoto Foundation, Aryanti Savitri, juga mengakui sinergi merupakan kunci keberhasilan pendidikan. “Kami ingin potensi setiap orang bisa terwujud maksimal supaya turut membangun kualitas bangsa. Kami percaya bahwa pendidikan berkualitas sangat penting dan kolaborasi itulah cara untuk mewujudkannya,” tutur Aryanti.

Aryanti menyebut, Tanoto Foundation memiliki program kepemimpinan karena ingin mencetak pemimpin masa depan. Di program ini, tutur Aryanti, anak-anak dilatih agar mulai memimpin diri sendiri, kemudian mencoba memimpin orang lain, dan menyiapkan mereka masuk dunia kerja. “Kami tidak hanya menyediakan pelatihan formal, tetapi ada kegiatan-kegiatan lain yang bisa diambil para penerima beasiswa sesuai minat, kapasitas, dan kesibukan,” ucap Aryanti.

Sinema Prestasi, salah satu mata acara utama dalam kegiatan ini pun turut menampilkan ragam karya peserta didik, di antaranya film pendek dari Mas Ayu, peserta didik SMK Negeri 12 Surabaya dengan judul “Badut”. Mas Ayu mengakui membuat karya ini karena terinspirasi munculnya kembali para pekerja yang berprofesi sebagai badut di lingkungan rumahnya. “Tadinya sudah tidak ada lagi yang kerja jadi badut, tapi kemudian muncul lagi. Aku ajak mereka mengobrol untuk mencari inspirasi, kemudian aku ajak teman-teman untuk syuting dan produksi, kemudian kami ikut lomba dari Puspresnas,” tutur Mas Ayu.

Diakui Ayu, dia senang membuat film ini. “Waktu belajar tidak terganggu, karena kebetulan aku jurusan teater film di SMK. Oleh sekolah, aku diberi kesempatan menggarap tugas ini,” terang Ayu yang bersyukur didukung sekolahnya.

Ditampilkan juga video proses pembuatan karya juara pertama Lomba Keterampilan Siswa Nasional (LKSN) dari peserta didik berkebutuhan khusus 2021, mata lomba Kecantikan, yaitu Sella Afiamita, peserta didik Sekolah Luar Biasa (SLB) Harmoni Sidoarjo, Jawa Timur. Sella membuat karya seni continuing landscape nail-art The Beauty of Sunset dan rias fantasi illusion makeup berjudul the Beauty of Cracked Porcelain corak putih dan biru dengan dihiasi mahkota berwarna biru.

Dalam acara ini ditampilkan pula tarian dari pemenang medali emas bidang tari kreasi di Festival Lomba Seni Siswa Indonesia (FLS2N) 2021 jenjang Sekolah Dasar (SD) dengan judul lagu “Basambunyi” dengan koreografer Feri Fadli Pomontalo dan penari Nadia Oktaviana Putri, Nur Mulyaniaisah Wahyudin, dan Inayah Nurhalizah Gobel siswi-siswi dari SD Negeri 51 Dumboraya, Gorontalo. Tarian ini menceritakan sekumpulan anak-anak yang sedang bermain petak-umpet, salah satu permainan anak di masa kecil. Kumpulan video pemenang kompetisi-kompetisi di Pusat Prestasi Nasional 2021 lainnya dapat juga disaksikan di kanal Youtube Pusat Prestasi Nasional.







Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id    
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 826/sipres/A6/XII/2021

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 840 kali