Belajar Di Luar Kelas Bersama Kareta Sobat BBGP Provinsi Jawa Barat 29 Juli 2024 ← Back
Kabupaten Subang, Kemendikbudristek – Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan ekologis dan ekopedagogik bagi tenaga pendidik, peserta didik dan masyarakat di pesisir Desa Mayangan, Legok Kulon, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat mengadakan program Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi Balai Besar Guru Penggerak Jabar atau disebut “Kareta Sobat”.
Kepala BBGP Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono, mengatakan bahwa Kareta Sobat hadir untuk mendekatkan layanan BBGP Provinsi Jawa Barat ke wilayah yang sulit dijangkau untuk memastikan Kurikulum Merdeka terutama di daerah pesisiran terimplementasi dengan baik.
“Kareta Sobat diluncurkan sejak tahun 2022 dan telah melayani 250 Guru dan 1560 peserta didik bahkan dalam pemulihan psikososial pasca gempa. Pelayanan kami telah hadir di 6 kampung adat dan telah melayani 900 Guru dan Tenaga Kependidikan dan 600 Peserta Didik,” ujar Hartono dalam sambutannya pada Kamis (25/7).
Kareta Sobat merupakan mobil pembelajaran bernuansa rekreasi yang menyediakan berbagai layanan, di antaranya Layanan Platform Merdeka Mengajar; Layanan sains nyentrik (Sains yang menyenangkan dan menarik); Laboratorium Dongeng (Lado) yaitu layanan model pembelajaran literasi usia dini melalui dongeng dan aktivitasi motorik; Layanan model pembelajaran literasi dan numerasi dengan metode joyfull movement dan lokakarya media teknologi pembelajaran terkini; bioskop keliling yang akan memutar film pendidikan dalam rangka penguatan karakter baik peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, serta masyarakat umum sebagaimana profil Pancasila.
Hartono berharap dengan adanya Kareta Sobat dapat bermanfaat untuk masyarakat. “Sasaran dari Kareta Sobat ini adalah para guru dan tenaga kependidikan, peserta didik dari PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga masyarakat umum di Kabupaten Subang ini dapat merasakan manfaatnya dan menjadi berkah bersama,” ujar Hartono.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Subang, Imran, menyampaikan ucapan terima kasih atas kolaborasi bersama BBGP Provinsi Jawa Barat dengan Kabupaten Subang dalam pelaksanaan program Kareta Sobat di Kabupaten Subang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada BBGP Provinsi Jawa Barat atas kolaborasinya dalam mengadakan program ini di Legok Kulon,” ucap Imran.
Pada kegiatan tersebut turut hadir Ketua DPRD Kabupaten Subang, Narca Sukanda; Kepala Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Jawa Barat, Sri Wahyuningsih; Kepala Balai Media Kebudayaan, Retno Raswaty; Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat, Anne Hermadianne Adnan; Perwakilan dari TNI; Direktur Mustika Ratu; Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan; serta jajaran Pemerintah Daerah Subang.
Pengalaman Belajar Di Luar Kelas yang Menyenangkan
Dalam layanan Sains Nyentrik, peserta didik diajak untuk bereksperimen untuk membuat karya dengan memanfaatkan benda-benda sederhana di lingkungan sekitar sebagai bahan untuk pembuatan alat peraga Ilmu Pengetahuan Alam.
Salah satu peserta, siswi SMPN 1 Legok Kulon, Siti, menyampaikan rasa antusiasnya dalam mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan tersebut sangat menyenangkan dan menguji kreativitas. “Dengan adanya kegiatan ini, saya mendapatkan pengalaman baru dan dapat belajar di luar kelas secara menyenangkan,” ungkap Siti sambil membuat roket yang terbuat dari botol minum bekas.
Di sisi lain, Ade sebagai guru pendamping siswa, menyebutkan bahwa peserta didik sangat antusias serta membantu siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bukan hanya di dalam kelas. “Kegiatan Kareta Sobat ini sangat diminati oleh siswa, saya berharap kegiatan ini lebih sering diadakan.” ungkap Ade.
Mengusung tema “Kareta Sobat Nganjang ke Kampung Pesirir Legon Kulon: Membangun Generasi Peduli Lingkungan, Edukasi Mangrove sebagai Kunci Kecerdasan Ekologis” rangkaian program ini juga mengedukasi masyarakat dengan adanya kelas pembuatan batik dan kelas merias dasar yang tidak hanya berfokus pada pendidikan, namun juga meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dengan menanam mangrove bersama dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia. (Destya/Editor: Rayhan)