Kemendikbudristek Dorong Aksi Kolaboratif Strategi Berkomunikasi melalui Caraka Merdeka Belajar  06 Agustus 2024  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) menyelenggarakan Pelatihan Caraka Merdeka Belajar Tahap III bagi Komunitas. Acara yang berlangsung di Jakarta selama tiga hari ini bertujuan untuk membentuk ambasador sebagai pembawa informasi kepada publik dan bersinergi untuk memajukan pendidikan.

Pelaksana harian (Plh.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat, Anang Ristanto, menyampaikan bahwa pelatihan juga dilakukan untuk menambah wawasan dan keterampilan komunitas dalam menyebarkan praktik baik program Merdeka Belajar. Menurutnya, pendidikan menjadi tanggung jawab pemerintah dan seluruh masyarakat sehingga kolaborasi harus terus dilakukan.

"Teman-teman adalah garda terdepan yang membantu kami dalam menyebarluaskan praktik baik dari implementasi program Merdeka Belajar hingga meluruskan isu-isu negatif yang beredar di masyarakat," ujar Anang dalam kegiatan di Jakarta, Minggu (4/8).

Lebih lanjut disampaikan Anang, seiring maraknya penggunaan media sosial dalam berkomunikasi, masyarakat harus jeli dalam memilah informasi yang akan disampaikan. Hal itu karena komunikasi bisa menjadi hal yang memudahkan atau membahayakan jika tidak dapat menyaringnya.

“Kami harapkan juga nantinya peserta dapat mengambil langkah strategi dalam menyampaikan infomasi kepada masyarakat luas baik melalui interaksi secara langsung ataupun di sosial media,” pesan Anang.

Kegiatan Pelatihan Caraka Merdeka Belajar Tahap III diikuti oleh 45 peserta dari Komunitas Kami Pengajar, Komunitas Sidina, dan Pemuda Pelajar Merdeka (PPM). Sebelumnya, kegiatan serupa Tahap I dan II telah dilaksanakan pada bulan Maret dan Agustus 2024. Pada Pelatihan Caraka Merdeka Belajar Tahap III, turut hadir narasumber memberikan beberapa materi seperti Teknik Bercerita di Media Sosial, Optimalisasi Platform Media Sosial Instagram, Optimalisasi Platform TikTok sebagai Konten Kreator, dan Kampanye Kebijakan Pemerintah melalui Media Sosial.

Wisnu Nugraha, Pemimpin Redaksi Kompas.com, narasumber materi Teknik Bercerita di Media Sosial menuturkan bahwa bercerita merupakan cara yang paling mudah dan efektif dalam berkomunikasi. Menurutnya, bercerita di media sosial menjadi salah satu cara untuk menarik perhatian audiens sehingga cerita yang dibagikan dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.

Selanjutnya, Farchan Noor Rachman, Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan RI, menyampaikan materi Optimalisasi Platform Media Sosial Instagram. Farchan membagikan tips untuk aktif berkonten di Instagram sesuai tren yang sedang hangat dibicarakan masyarakat.

“Konten bisa dimulai dari keseharian yang sesuai dengan tren dan kepribadian kita sendiri. Selain itu, buatlah konten secara konsisten agar terbaca oleh algoritma Instagram,” ujar Farchan.

Pelatihan Caraka Merdeka Belajar untuk Komunitas mendapat masukan yang positif dari para peserta. Lamiya, dari Komunitas Sidina asal Jawa Timur, mengapresiasi adanya kegiatan yang diselenggarakan BKHM. Menurutnya, materi-materi kegiatan pelatihan ini sangat bemanfaat untuk menginformasikan praktik baik Merdeka Belajar.

“Kegiatan ini sebagaimana artinya caraka, yaitu utusan atau duta. Kami di sini mendapatkan informasi dan pengetahuan untuk mengembangkan keterampilan agar menjadi duta yang menginformasikan bahwa nilai yang ingin kita tanamkan dalam bermedia sosial dan konsisten itu penting,” ungkapnya.

Sementara itu, Imam, dari Komunitas Kami Pengajar, turut antusias dengan pelatihan kegiatan yang positif dan memberikan banyak manfaat untuk peserta. Baginya, ia mendapatkan dampak positif seperti kompetensi publikasi dan bermedia sosial. Imam sangat mendapatkan inspirasi dan relasi dari banyak teman-teman dari komunitas lain dalam berbagi ilmu yang diperoleh selama kegiatan seperti pelatihan, story telling, maupun diskusi tanya-jawab.

“Alhamdulillah setelah mengikuti kegiatan ini kami mendapatkan ilmu tentang membuat cerita atau takarir, mendesain konten di media sosial, bahkan tips mengunggah konten dan algoritmanya. Ini sangat sesuai dengan kondisi zaman sekarang,” pungkas Imam. (Lusy, Prima / Editor: Stephanie, Denty)


 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 809 kali