Ujian Nasional Juga diterapkan di Negara Sahabat  19 Januari 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Tidak hanya diterapkan di Indonesia, di negara-negara sahabat pun diterapkan ujian nasional. Bahkan di negara sahabat seperti  Hongkong  dan Malaysia menjadikan ujian nasional sebagai pertimbangan untuk masuk ke perguruan tinggi.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penelitian Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nizam, pada acara forum diskusi kelompok di kantor Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Jakarta, Jumat (16/01/2015). “Di Hongkong, untuk masuk ke Hongkong University juga menggunakan nilai ujian nasional di negaranya sebagai pertimbangan,” ujar Nizam.

Nizam menambahkan, tidak hanya di Hongkong saja, Malaysia pun menerapkan hal yang sama. Nizam mengatakan, tanggal 21 Januari 2015 yang akan datang ia akan menerima audiensi tamu Malaysian Qualifications Agency. Pada pertemuan tersebut akan diagendakan untuk bertukar pikiran mengenai penggunaan ujian nasional sebagai bahan pertimbangan seleksi mahasiswa baru di Malaysia.

“Apresiasi mengenai pelaksanaan UN di Indonesia pun disampaikan oleh delegasi Australia ketika berkunjung ke Puspendik,” tutur Nizam. Ketika melakukan kunjungan ke Puspendik mereka kagum dengan pelaksanaan ujian nasional di Indonesia. Delegasi tersebut, Nizam mengatakan, mengapresiasi kinerja pemerintah Indonesia tentang penanganan ujian nasional yang dapat dilaksanakan secara serentak, dan kompak baik dari pusat sampai dengan tingkat daerah.

Nizam mengakui, pelaksanaan ujian nasional masih di luar sempurna. Ia pun mengemukakan, bahwa masih belum banyak diketahui oleh masyarakat, bahwa Kemendikbud melalui Puspendik ketika selesainya pelaksanaan ujian nasional menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tersebut sampai dengan tingkat sekolah di kabupaten/kota.

Laporan tersebut disajikan dengan berbagai diagnostik dan pemetaan, sehingga dapat dimanfaatkan untuk perencanaan dan pembinaan di daerah hingga tingkat sekolah.“Kita akan selalu berusaha untuk memperbaiki ujian nasional mulai dari mutu soal, pelaksanaan, dan output,” pungkas Nizam.(Seno Hartono)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 918 kali