Mendikbud Perkuat Peranan Aktor Pendidikan dan Kebudayaan di Bandung  28 Februari 2015  ← Back

Bandung, 28 Februari 2015 ---Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan berkomitmen untuk memperkuat peranan aktor pendidikan dan kebudayaan (dikbud) di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai langkah awal, Mendikbud akan menurunkan komitmen tersebut dengan pelibatan gerakan sipil bagi para aktor pendidikan di seluruh Indonesia. Sebagai informasi, Mendikbud telah memulai komitmen dengan mengaktifkan pelibatan gerakan sipil melalui diskusi bersama Organisasi Masyarakat Sipil (OMS), di Jakarta, hari Selasa lalu (24/2). Tidak hanya itu, Mendikbud Anies pun turut merangkul penggiat pendidikan dan kebudayaan di Kota Solo, Provinsi Jawa Tengah, berupa diskusi bersama terkait isu-isu dikbud, hari Kamis lalu (26/2). 
 
Pada cakupan wilayah Jawa Barat, Mendikbud Anies akan beraudiensi dengan para aktor pendidikan di Kota Bandung. Audiensi ini akan dilaksanakan selama dua hari, yaitu hari Jumat s.d Sabtu, pada tanggal 27 s.d 28 Februari 2015. Pada hari pertama agenda kunjungan ke kota kembang, Menteri Anies akan melakukan pertemuan dengan Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI), di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Bandung. Pertemuan ini adalah bentuk silaturahmi guna mendengar beragam masukan dari kepala sekolah, sebagai bagian dari aktor pendidikan. 
 
“Kita ingin mengubah perspektif pendidikan yang sifatnya programatik. Maksudnya, pendidikan harus dilakukan dengan pendekatan gerakan, sehingga setiap aktor pendidikan, termasuk publik, bisa ikut ambil peran dalam meningkatkan kualitas pendidikan ” ujar Anies. 
 
Menteri kelahiran Kota Kuningan ini pun berpesan kepada kepala sekolah untuk berlaku sebagai kepala sekolah yang baik, agar dapat mewujudkan manajemen sekolah yang juga baik. Menteri Anies pun berpesan agar para kepala sekolah pun turut melibatkan publik mengelola pendidikan. Menurutnya, keterlibatan publik akan mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di sekolah.
 
Menteri Anies mencontohkan, “Tanyakan pada alumni di sekolah, kapan terakhir kali mengunjungi sekolah? Maka ajak mereka untuk kembali mendatangi sekolahnya, dari sana kita bisa ciptakan beragam kolaborasi untuk memajukan sekolah.”
 
Pada hari yang sama, Mendikbud Anies pun akan menemui para siswa di SMA 1 Bandung, untuk mendengar aspirasi para siswa terkait kegiatan belajar mengajar (KBM). Menurut menteri Anies, para siswa harus merasakan suasana belajar yang menyenangkan, sehingga aspirasi para siswa terkait KBM pun perlu didengarkan. 
 
“Kebijakan-kebijakan yang kita buat, yang secara nyata merasakan adalah siswa, karena itu pendapatnya penting untuk kita dengarkan. Kita ingin mendorong agar siswa belajar dengan menyenangkan pendidikan jangan justru menjadi penderitaan,” ungkap Anies.  
 
Mendikbud pun menemui Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, selaku pemangku kepentingan pendidikan. Kepada gubernur yang kerap disapa Aher ini, Anies berharap agar rencana strategis Kemendikbud dapat optimal terlaksana, dengan kerjasama dan kolaborasi yang produktif. 
 
“Kita ingin mendorong pendidikan sebagai sebuah gerakan semesta di berbagai daerah, silaturahmi ini adalah ikhtiar untuk terus mewujudkan gagasan kita,” tutup Anies dalam acara Seminar Pendidikan Karakter, di Gedung Merdeka, Bandung. (***)   

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 809 kali