Anies Baswedan: Orang tua Aktor Penting dalam Pendidikan  04 Februari 2015  ← Back

Jakarta, 4 Februari 2015--- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan peran orang tua amat penting dalam kerangka penguatan insan dan ekosistem pendidikan di Indonesia.

“Sebagai elemen utama dalam ekosistem pendidikan yang terdekat dengan anak, orangtua mempunyai banyak keunggulan dan kesempatan untuk menjadi berdaya membentuk perilaku dirinya dan anak dalam keluarga,” kata Anies Baswedan saat bertemu para penggiat dan perwakilan organisasi yang berfokus pada pendidikan orangtua dan keluarga di Kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, Rabu (4/2).

Menurut Mendikbud Anies Baswedan kebutuhan untuk menguatkan insan dan ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dilandasi semangat gotong royong termasuk di  dalamnya orang tua sejalan dengan Kerangka ‘Strategi Kemdikbud 2015-2019 yang menekankan pada 3 pilar strategi’. Pertama penguatan pelaku pendidikan, yakni siswa guru, kepala sekolah dan orang tua. Kedua, percepatan peningkatan mutu dan akses pendidikan, ketiga, pengembangan efektifitas birokrasi melalui perbaikan tata kelola dan pelibatan publik.

Anies Baswedan memaparkan tujuan utama dari dukungan pendidikan untuk orangtua dan keluarga,  pertama orangtua yang sadar, memahami, peduli dan terlibat pendidikan anaknya.Kedua, orangtua mempunyai peran aktif, mendorong dan memberikan stimulus dan mendampingi anak atau peserta didik

Selama ini pendidikan untuk orang tua telah dijalankan oleh Kemdikbud dalam bentuk program parenting pada Direktorat Pembinaan PAUD dan pendidikan keorangtuaan pada Direktorat Pembinaan Dikmas.

Dalam rangka perluasan dan integrasi program parenting dan pendidikan untuk orangtua, Kemendikbud akan membentuk satu direktorat baru dengan yang bertujuan:

  1. Memberdayakan orangtua/keluarga untuk berpartisipasi aktif dalam program sasaran berkait peningkatan akses dan mutu pendidikan.

(Wajib belajar 12 tahun, penguatan Manajemen Berbasis Sekolah, pemenuhan hak anak)

  1. Orangtua peduli dan terlibat; sadar pendidikan, aktif memberi stimulus, terus menerus belajar dan mendampingi anak.

Salah satu kegiatan dari pendidikan untuk orang tua dan keluarga adalah: mengumpulkan praktek-praktek baik terkait pendidikan bagi orang tua yang telah dilakukan oleh berbagai gerakan masyarakat dan institusi (termasuk sekolah dan pendidikan nonformal). Dengan demikian, praktik baik yang diharapkan juga beragam dan lintas sektor itu dapat dimanfaatkan sebagai pilihan rujukan  bagi orangtua dan keluarga yang lain.

Anies mengharapkan, akan terjadi percepatan peningkatan kesadaran dan keberdayaan orang tua dan keluarga dalam memanfaatkan dan memilih berbagai layanan pendidikan yang disediakan oleh Pemerintah dan masyarakat.

“Proses pendidikan akan berhasil bila keseluruhan ekosistem di sekeliling anak bergerak selaras dan tidak saling menegasi,” tutur Anies Baswedan.

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 1907 kali