CBT Hanya untuk Sekolah yang Bersedia dan Miliki Infrastruktur Memadai  04 Maret 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Ujian nasional (UN) berbasis komputer atau disebut computer based test (CBT) akan mulai dirintis tahun ini. Saat ini sebanyak 724 sekolah yang tersebar di 129 kabupaten/kota pada 27 provinsi di Indonesia sedang diverifikasi. Verifikasi meliputi pengecekan infrastruktur yang tersedia dan kesediaan sekolah melaksanakan CBT. Sekolah yang menjadi perintis pelaksanaan CBT adalah sekolah yang bersedia dan memiliki infrastruktur memadai.  

Kepala Bidang Penilaian Non-Akademik, Puspendik, Giri Sarana, di Jakarta, Rabu (4/3/2015) mengatakan, sekolah yang memiliki infrastruktur memadai namun tidak bersedia mengikuti CBT, tidak dipaksa untuk ikut. Ada pula sekolah yang menyatakan siap, tetapi tidak punya infrastruktur seperti yang dipersyaratkan, tidak dapat melaksanakan CBT. “Jadi sekolah yang menjadi perintis CBT adalah sekolah yang lulus verifikasi dan menyatakan kesediaannya,” ujar Giri.

Beberapa persyaratan sekolah yang dapat mengikuti UN CBT, misalnya sekolah setidaknya harus memiliki jumlah komputer dengan perbandingan satu komputer untuk tiga siswa. Setiap ruang ujian juga harus memiliki satu server dengan kapasitas memadai.

Pada saat verifikasi di lapangan, aplikasi CBT diinstal agar sekolah dapat melakukan uji coba UN CBT untuk peserta ujian di sekolah tersebut. “Tujuannya agar siswa latihan membiasakan diri dengan ujian menggunakan komputer ini. Konten soal untuk uji coba ini adalah soal UN beberapa tahun yang lalu,” tutur Giri. Ia menambahkan, rencananya minggu depan, Kemdikbud akan mengumumkan sekolah mana yang terverifikasi siap dan bersedia melaksanakan UN CBT. (Ratih Anbarini)          

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 2996 kali