Pendidikan Anak Usia Dini Penting dan Genting  20 Maret 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Rakornas Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Indonesia tahun 2015 mengambil tema “Gerakan PAUD Berkualitas”. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan tema tersebut dinilai relevan dan strategis dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal itu juga sejalan dengan pedoman pemerintahan sekarang, yang berpegang pada Nawa Cita, di mana pendidikan dan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu perhatian.

Pendidikan anak usia dini, ujar Mendikbud, merupakan hal yang penting dan genting untuk dilakukan. “Penting, karena mandatnya adalah mengembangkan potensi anak pada masa emas. Genting karena waktunya pendek. Padahal pada masa emas inilah anak ditentukan,” katanya saat sambutan pada acara Gebyar PAUD 2015 di TMII, Jakarta, (19/03/2015).

Periode emas seorang anak akan dapat dimanfaatkan dengan baik apabila mendapatkan stimulasi yang baik pula, salah satunya dengan pendidikan anak usia dini. “Generasi muda merupakan generasi pemilik masa depan. Tanggung jawab kita semua mempersiapkan mereka agar di masa depan bisa emnjadi generasi yang makmur, berdaulat, adil dan makmur,” ujar Mendikbud.

Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD terus meningkat dari tahun ke tahun. Mendikbud mengatakan, tahun 2015 APK PAUD mencapai 70 persen. Mendikbud juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berperan serta mengembangkan pendidikan anak usia dini, seperti Bunda PAUD se-Indonesia, pihak swasta, hingga masyarakat.

Acara Gebyar PAUD 2015 dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan sekitar 500 Bunda PAUD se-Indonesia, baik tingkat provinsi, kota hingga kabupaten. Gebyar PAUD 2015 juga dihadiri Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE) dan perwakilan kementerian terkait, seperti Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Agama, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS. (Desliana Maulipaksi)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 887 kali