Rakornas Bunda PAUD 2015 akan Canangkan Gerakan PAUD Berkualitas  18 Maret 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Rapat koordinasi nasional (rakornas) Bunda PAUD akan dibuka besok, Kamis (19/03/2015), di Sasana Langen Budoyo Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Rapat yang menjadi rangkaian Gebyar PAUD ini akan menjadi momentum pencanangan Gerakan PAUD Berkualitas.

Plt. Direktur Jenderal PAUDNI Taufik Hanafi mengatakan, gerakan ini merupakan upaya untuk membuka kesadaran masyarakat akan pentingnya kualitas sebuah layanan PAUD. Dari berbagai studi tentang anak usia dini, layanan yang berkualitas sangat mendukung perkembangan anak dari masa ke masa. “Kita perlu melakukan penguatan layanan PAUD,” katanya pada gelar wicara dengan RRI Pro 3 di Kantor Kemendikbud, Rabu (18/03/2015).

Pada kesempatan yang sama, Istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Feri Farhati Anies Baswedan mengatakan, dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) yang terpenting adalah kualitas layanan. Layanan bagi anak usia 0-6 tahun ini, kata dia, perlu diisi dengan pendidikan karakter yang baik.

Feri yang juga menjadi anggota Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja ini menuturkan, visi OASE adalah mewujudkan Indonesia berkarakter. Ada tiga bidang yang menjadi prioritas organisasi yang dulu bernama SIKIB tersebut, yaitu pendidikan karakter, kesejahteraan keluarga, dan parenting.

Pelopor pendidikan holistik berbasis karakter, Ratna Megawangi mengatakan, kualitas layanan PAUD dapat dicapai dengan menyediakan tenaga pendidik yang mumpuni. Kemampuan pedagogik seorang pendidik PAUD, kata dia, adalah salah satu kunci keberhasilan pendidikan bagi anak usia dini. Minimnya pendidik yang berpendidikan sarjana menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam meningkatkan kualitas layanan PAUD.

Melihat permasalahan tersebut, Taufik menjelaskan bahwa Kemendikbud memiliki kebijakan khusus untuk meningkatkan kualitas PAUD yang berbentuk pelatihan berbagai jenjang. Pelatihan tersebut dimulai dari pelatihan dasar yang dilakukan selama 48 jam. Pelatihan dasar dilakukan di jenjang kabupaten/kota dengan alokasi 20 jam teori dan 28 jam praktik. Di tingkat provinsi, juga ada pelatihan untuk tingkat lanjut, sedangkan di tingkat nasional untuk tingkat mahir.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan agar pendidik PAUD yang belum memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni bisa meningkatkan kualitasnya. “Kualitas pelatihan ini tidak kalah dengan pendidikan formal,” katanya. (Aline Rogeleonick)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 715 kali