Mendikbud Apresiasi Gerakan Guru Papua Barat Melalui Buku Cerita Rakyat Sorong Selatan  28 April 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, menyampaikan apresiasi kepada Universitas Katolik Atma Jaya khususnya para guru Sekolah Dasar di Sorong Selatan, Papua Barat yang merupakan alumni Program Pendidikan Jarak Jauh S-1 Program Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan dan Bahasa Universitas Katolik Atma Jaya yang telah meluncurkan buku tentang Cerita Rakyat Sorong Selatan. Buku tersebut dibuatkan dalam bentuk cerita gambar dan komik oleh tim dosen Universitas Katolik Atma Jaya. Harapannya, buku tersebut dapat digunakan sebagai bahan bacaan yang membantu siswa untuk mengembangkan kecintaan terhadap membaca dan membantu proses belajar membaca melalui cerita rakyat daerah setempat.

Mendikbud mengatakan, keterlibatan langsung Universitas Katolik Atma Jaya di bidang pendidikan Indonesia bukan merupakan tanggung jawab secara konstitusional. “Ini adalah tanggung jawab moral yang kita ingin sehingga mencerdaskan kehidupan bangsa adalah tanggung jawab kita, secara konstitusional negara bertanggung jawab,” katanya saat memberikan sambutan dalam acara Peluncuran Buku Cergam dan Komik Cerita Rakyat dari Sorong Selatan Papua Barat, di kampus Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Mendikbud menegaskan, pendidikan harus dipandang sebagai sebuah gerakan dan pendidikan bukan sekadar program pemerintah. Jika pendidikan dipandang sebagai sebuah gerakan, kata dia, maka semua pihak diajak untuk memiliki masalah pendidikan dan ikut serta dalam menyelesaikannya sebagai bentuk tanggung jawab. “Program ini dilakukan secara serius untuk memajukan kualitas guru, saya katakana ini contoh gerakan,” ujarnya.

Mendikbud mengimbau, para guru yang hadir di acara tersebut untuk belajar terus menerus dan bukan sekadar memenuhi kualifikasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menjadi seorang guru, kata dia, adalah menjadi seorang pembelajar. “Menjadi guru harus bisa menjadi sumber inspirasi,” tuturnya.

Mendikbud mengungkapkan, kunci pendidikan ada pada guru karena yang menentukan perubahan pada pendidikan adalah guru sebagai pelaksana langsung proses pendidikan. Para guru, kata dia, diharapakan dapat menyampaikan pesan kepada siswanya bahwa meskipun sebagai seorang guru tetap harus terus menerus belajar seumur hidup. “Tujuan pendidikan kita membentuk karakter, salah satu karakter yang dibentuk adalah karakter pembelajar,” ucapnya. (Agi Bahari)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 685 kali