Mendikbud Lakukan Konferensi Video Jarak Jauh Persiapan UN  09 April 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Jelang pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang Sekolah Menengah  Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah aliyah (MA), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melakukan koordinasi persiapan UN dengan kepala dinas pendidikan provinsi dan kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) seluruh Indonesia. Koordinasi persiapan UN tersebut dilakukan melalui koferensi video jarak jauh, di ruang situasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Kamis (09/04/2015).

“Senang sekali kita tersambungkan meskipun melalui virtual, untuk cek akhir persiapan pelakanaan ujian nasional,” ucap Mendikbud saat konferensi video jarak jauh.

Konferensi video jarak jauh yang diikuti oleh 26 provinsi ini, kata Mendikbud, dilakukan sebagai upaya mengetahui persiapan pelaksanaan UN di daerah, apakah terjadi kendala atau tidak. “Secara umum distribusi naskah UN sudah berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal. Ada beberapa laporan kekuarangan naskah soal, saya harapkan hari ini juga bisa ditindaklanjuti sehingga dapat cepat terselesaikan,”

Seperti laporan yang disampaikan dari Dinas Pendidikan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menyampaikan naskah UN telah diterima, dan akan mulai didistribusikan ke kabupaten/kota pada hari Sabtu 11 April 2015. Pelaksanaan UN berbasis komputer (CBT), akan dilaksanaka di 36 SMK dan 1 SMA.  

Selanjutnya laporan yang disampaikan Provinsi Kalimantan Timur, menyampaikan bahwa naskah UN sudah tiba dari tanggal 1 April 2015. Dinas provinsi berkerja sama dengan PT. Pos menyalurkan naskah UN, namun khusus pada Kabupaten Berau pendistribusian naskah UN dilakukan dengan menggunakan pesawat karena kondisi geografis yang mengharuskan menggunakan jalur udara.

Mendikbud berharap berbagai hal permasalahan yang ada di daerah terkait persiapan UN, pemerintah daerah dapat segera melaporkan ke Kemendikbud. Komunikasi antara pusat dan daerah, kata Mendikbud, harus terus intensif dilakukan. “Ini dilakukan untuk kelancaran pelaksanaan UN. Berbagai hambatan harus cepat ditangani agar tidak terjadi hambatan dalam pelaksanaan nanti,” tegas Mendikbud.

Dalam kesempatan ini, Mendikbud juga menekankan mengenai komponen integritas dalam pelaksanaan UN. Kejujuran atau integritas merupakan komponen terpenting dalam pelaksanaan UN, dan perlu disampaikan kepada setiap guru, siswa, dan orang tua. “Jangan lakukan transaksi bocoran soal, dan jangan percaya juga terhadap adanya bocoran soal UN. Integritas sekolah sebagai salah satu penilaian yang akan dilakukan, dan juga akan diberikan kepada perguruan tinggi negeri (PTN),” tutur Mendikbud. (Seno Hartono)   

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 480 kali