Mendikbud: Komunitas ASEAN di Depan Mata, Anak-anak Indonesia Harus Kompeten  01 Juli 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud ---  Kesadaran bangsa Indonesia sebagai bagian dari dunia harus dimunculkan. Karena mau tidak mau, fakta tersebut tidak dapat dihindari. Di kawasan ASEAN saja misalnya, dari 600 juta penduduk ASEAN 230 juta di antaranya adalah penduduk Indonesia.
 
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, dengan kesadaran sebagai warga dunia ini, maka masyarakat Indonesia harus memiliki kompetensi yang dapat mewarnai percaturan dunia. “Misalnya kita adalah warga Jakarta, maka kita harus sadar bahwa kita adalah warga Indonesia, sekaligus warga dunia,” katanya saat menyampaikan rekaman sambutan untuk pertemuan ASEANconnect, Jumat (26/06/2015) lalu, di Kantor Kemendikbud Jakarta.
 
Mendikbud mengatakan, meskipun kesadaran semacam itu dimunculkan, tapi bangsa Indonesia harus tetap mempertahankan karakter keIndonesiaannya. Setiap pribadi, kata dia, harus mempersiapkan diri untuk masuk ke ajang internasional. Apalagi komunitas ASEAN sudah di depan mata, akhir 2015 ini.
 
Mendikbud mengingatkan agar anak-anak Indonesia ketika masuk ke komunitas ASEAN harus betul-betul menyadari bahwa dirinya adalah bagian dari ASEAN. Karena kalau tidak, maka anak-anak Indonesia akan tertinggal dari bangsa lain. Ia mencontohkan, ketika Indonesia merdeka, hanya orang-orang yang menyadari bagian dari republik yang terlibat. “Yang tidak menyadari akan tertinggal,” katanya.
 
Salah satu kompetensi yang harus disiapkan, kata Menteri Anies, adalah kemampuan berbahasa dan berkomunikasi secara internasional. “Minimal ada tiga Bahasa yang harus dipahami, Bahasa daerah, Bahasa Indonesia, dan Bahasa internasional,” tuturnya. (Aline Rogeleonick)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 467 kali