Soal-soal IOAA 2015 Disiapkan Tim Akademik dari Indonesia  30 Juli 2015  ← Back

Magelang, Kemendikbud --- Ada empat jenis pertandingan dalam Olimpiade Internasional Astronomi dan Astrofisika atau International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA) 2015, yaitu tes observasi, tes teori, analisis data dan kompetisi tim  untuk memilih tim terbaik. Soal-soal untuk keempat jenis pertandingan tersebut disiapkan oleh Tim Akademik tuan rumah, yaitu Indonesia.
 
Anggota Tim Akademik IOAA 2015, Endang Soegiartini mengatakan, Tim Akademik terdiri dari 12 orang yang semuanya merupakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB). “Ada dosen astronomi, fisika dan matematika,” katanya di Magelang, Jawa Tengah, (29/07/2015).
 
Endang menuturkan, proses pembuatan soal-soal untuk IOAA 2015 sudah berjalan sejak Maret 2015 dengan menjalani beberapa lokakarya dan diskusi yang cukup panjang. Tahap awal, sebelum Tim Akademik mengikuti lokakarya, masing-masing anggota harus membuat soal untuk dibawa ke lokakarya, sehingga saat lokakarya dimulai sudah ada soal-soal untuk didiskusikan.
 
“Pembahasannya panjang. Lokakarya pertama aja cuma sempat membahas 2 atau 3 soal. Kita juga mempertimbangkan anak-anak nanti alur pemikirannya ke mana, karena satu soal saja bisa banyak pemecahannya, ” katanya.
 
Soal-soal IOAA 2015, lanjutnya, memiliki variasi kesulitan, dari yang mudah, sedang, hingga sulit. Soalnya berupa soal pendek, soal panjang, dan analisis data. Beberapa soal yang biasanya digunakan dalam olimpiade astronomi antara lain menghitung tingkat kecerlangan bintang, mengukur diameter cahaya bintang, persamaan waktu, dan lain-lain.
 
Berdasarkan silabus resmi IOAA 2015, untuk soal teori, ada tujuh materi yang dimasukkan dalam soal. Ketujuh materi itu adalah dasar astrofisika, koordinat dan waktu, tata surya, bintang, sistem stellar, kosmologi, instrumentasi dan antariksa teknologi.
 
Soal-soal yang sudah melalui hasil seleksi Tim Akademik selanjutnya dibahas dan diperbaiki di dalam International Board Meeting (IBM). Setelah versi final soal-soal disetujui, team leader atau ketua tim masing-masing negara menerjemahkan soal-soal versi bahasa Inggris ke dalam bahasa yang dimengerti oleh para siswanya. Para siswa yang menerima soal dalam bahasa negaranya itu kemudian menjawab juga dengan menggunakan bahasa negaranya. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 856 kali