Indonesia Raih Tiga Medali di Ajang International Olympiad in Informatics ke-27  04 Agustus 2015  ← Back

Kazakhstan, Kemendikbud --- Tim Olimpiade Komputer Indonesia (TOKI) 2015 meraih dua medali perak dan satu medali perunggu pada ajang International Olympiad in Informatics (IOI) ke-27 di Almaty, Kazakhstan. Pada ajang yang diselenggarakan pada 26 Juli – 2 Agustus 2015 ini, tim Indonesia tersebut masih berada di peringkat atas dari Singapura yang meraih satu perak dan 3 perunggu serta Malaysia dan Philipina yang masing-masing hanya meraih satu perunggu.

Empat orang siswa anggota TOKI 2015 yang mengikuti IOI ke-27 itu terdiri dari Michael Wibawa siswa SMA Kanisius Jakarta, peraih medali perak; Agus Sentosa Hermawan siswa SMA Petra 2 Surabaya, peraih media perak; dan Muhammad Ayaz Dzulfikar siswa SMA YP Vidya Dahana Patra Bontang, peraih medali perunggu; serta Stacia Edina Johanna siswi SMA Petra 3 Surabaya peraih penghargaan Apreciation for Woman Contestant (apresiasi untuk kontestan perempuan).

Wakil Indonesia yang tergabung dalam TOKI 2015 ini harus berkompetisi pada ajang IOI ke-27 dengan total 324 peserta dari 84 negara. Mereka dijadwalkan akan tiba di tanah air pada Senin sore (3/8/2015) di Bandara Soekarno Hatta, Banten.

Prestasi TOKI 2015 tahun ini lebih baik dibandingkan tim Indonesia di tahun sebelumnya yang hanya meraih empat medali perunggu pada ajang IOI ke-26 di Taipei, Taiwan. Bahkan secara perolehan nilai pun hasilnya meningkat dimana Michael Wibawa mampu memperoleh total nilai 341,42 yang lebih besar dari Alfonsus Raditya Arsadjaja, peraih nilai terbesar TOKI 2014 pada IOI ke-26 dengan total nilai 273,00. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan pada metode pelatihan nasional (pelatnas) tahun ini bagi tim tersebut dibandingkan dengan metode pelatnas pada tahun-tahun sebelumnya.

Nilai tertinggi pada ajang IOI ke-27 ini diraih oleh Jeehak Yoon dari Korea Selatan dengan nilai sempurna 600. Berbeda dengan tahun sebelumnya dimana peraih nilai tertinggi diraih oleh tiga orang peserta sekaligus, hal ini menunjukkan bahwa naskah soal yang diberikan pada peserta IOI tahun ini lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan Cina dan Amerika Serikat yang biasanya merajai ajang kompetisi ini dengan meraih empat medali emas untuk negaranya, tahun ini hanya mampu meraih medali yang sama yaitu tiga medali emas dan satu medali perak. (Agi Bahari / sumber : Humas TOKI)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 509 kali