Pameran Tokoh Soetardjo Kartohadikoesoemo Dibuka Hingga 27 September  28 Agustus 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Dirjenbud Kemendikbud) Kacung Maridjan meresmikan pembukaan Pameran Tokoh Soetardjo Kartohadikoesoemo, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, Kamis, (27/08/2015). Selama sebulan, sejak tanggal 27 Agustus s.d. 27 September 2015, pameran ini akan menampilkan riwayat Soetardjo Kartohadikoesoemo, sebagai kaum pamong praja yang berjuang merintis kemerdekaan Republik Indonesia. Pameran ini akan dibuka untuk umum pukul 09.00 s.d. 15.00 WIB 

Soetardjo Kartohadikoesoemo (1890-1976) merupakan tokoh penggagas petisi Soetardjo. Petisi ini berisi permohonan agar diselenggarakan suatu musyawarah antara wakil-wakil Indonesia, dengan negara Belanda untuk memiliki hak yang sama di dalam menyusun rencana pemerintahan yang berdiri sendiri, yaitu kepada Indonesia. 

”Bapak Soetardjo tadinya berada pada zona nyaman yaitu sebagai pamong praja, tapi dia memilih untuk merubah haluan menjadi zona perubahan, untuk menuju zona yang lebih baik bagi bangsa Indonesia,” kata Kacung saat membuka pameran tersebut. 

Kacung mengatakan, yang dilakukan oleh Soetardjo saat itu karena dia menyadari bahwa zona nyaman hanya dinikmati oleh sekelompok orang. Di sinilah terlihat adanya pemikiran luar biasa yang ingin merokunstruksi negara baru, namanya Indonesia. ”Mereka berkesadaran luar biasa, tidak memikirkan dapat apa dari negara tapi lebih kepada saya dapat berbuat apa agar dapat terwujud negara yang diangan-angankan yaitu Republik Indonesia,” jelasnya. 

 

Dirjen Kacung Maridjan menyayangkan akan kurang sadarnya masyarakat akan keberadaan tokoh nasional seperti Soetardjo. Ketika para siswa ditanya siapa pahlawan proklamator, mayoritas menjawab Soekarno Hatta. Kebanyakan, mereka tidak bisa menyebutkan rombongan kecil yang menyiapkan proklamasi. Karena itu, bagi yang mengetahui atau bahkan keluarga besar (dari tokoh nasional) harus memiliki kesadaran yang tinggi untuk memperkenalkan kepada masyarakat Indonesia. 

 

”Melalui Museum Proklamasi, kita mau perkenalkan tokoh-tokoh lain yang berkontribusi luar biasa di dalam perumusan kemerdekaan. Nanti, akan kita masukkan ke web dan media lain, kita bagi kepada publik agar publik mengetahui,” jelasnya. (Gloria Gracia/Aline Rogeleonick)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 635 kali