Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, dalam proses rekruitmen pejabat eselon I dan II di Kemendikbud, yang diundang adalah orang-orang yang mengerti kondisi pendidikan. Terutama, kata dia, adalah orang-orang yang memang sudah berpengalaman dalam mengurusi pendidikan. "Tidak ada alasan untuk gagal, karena mereka mengerti betul kondisi di dalam," katanya usai memperkenalkan satu per satu jajarannya dalam raker tersebut.

 

Dari delapan pejabat eselon I di Kemendikbud, enam di antaranya dilantik Juli lalu. Mayoritas dari pejabat-pejabat tersebut sebelumnya merupakan pejabat eselon II di lingkungan Kemendikbud. Mereka adalah Didik Suhardi, saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal, sebelumnya menjabat sebagai Ditektur Pembinaan SMP; Totok Suprayitno, Kepala Balitbang yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Kepegawaian; Sumarna Supranata, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, sebelumnya Direktur Pembinaan PTK Dikdas; dan Harris Iskandar, Direktur Jenderal PAUD Dikmas, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pembinaan SMA.

 

Dua pejabat lainnya, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Hamid Muhammad sebelumnya telah menjabat sebagai eselon I yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Dasar, dan Inspektur Jenderal Daryanto, merupakan pejabat karir dari KPK dan Bappenas. 

 

Selain pejabat eselon I, Mendikbud juga memperkenalkan jajaran eselon II di Kemendikbud yang baru saja dilantik Jumat (28/08/2015) lalu. Ia mengatakan, dengan formasi baru ini diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam menjalankan tugas-tugas pendidikan dan kebudayaan. Raker Mendikbud dan Komisi X DPR hari ini membahas realisasi APBN di Kemendikbud 2015 hingga 31 Agustus lalu. Rapat dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I dan II Kemendikbud, juga 32 anggota komisi X. (Aline Rogeleonick)