Puncak Hari Aksara Internasional 2015 di Indonesia Bertepatan dengan Hari Jadi PBB  23 September 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Setiap tahun pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ikut memperingati Hari Aksara Internasional (HAI) 2015 yang jatuh pada tanggal 8 September. Tahun ini, puncak peringatan HAI ke-50 di Indonesia akan diselenggarakan bertepatan dengan hari lahir Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu pada tanggal 24 Oktober 2015.
 
Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraaan Kemendikbud, Erman Syamsuddin mengatakan puncak peringatan HAI 2015 memang dilakukan jauh dari hari peringatan HAI, yaitu dalam selang waktu 1,5 bulan, agar bertepatan dengan hari jadi PBB.
 
“24 Oktober itu ulang tahun PBB yang ke-70. UNESCO kan lembaga internasional yang di bawah koordinasi PBB,” ujar Erman saat gelar wicara di RRI Pro 3 (88,8 FM) beberapa waktu lalu.
 
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN) merupakan organisasi internasional yang didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945. Saat ini PBB memiliki anggota sebanyak 193 negara atau hampir seluruh negara yang ada di dunia.
 
Puncak peringatan HAI ke-50 pada 24 Oktober 2015 akan berlangsung di Karawang, Jawa Barat. Erman mengatakan keputusan ini merupakan bentuk apresiasi kepada Kabupaten Karawang karena aktif melakukan kegiatan pemberantasan tunaaksara.
 
“Tahun lalu ada sekitar 117.000 warga belajar tunaaksara yang dientaskan dalam program pengentasan buta aksara (di Karawang). Ini penghargaan kepada Karawang. Kami akan menunjukkan besok (24 Oktober 2015), ada ribuan orang yang akan mewakili 117.000 orang yang sudah punya surat keterangan melek aksara itu. Akan kami hadirkan bersama Mendikbud,” katanya.
 
Erman juga menuturkan, peringatan Hari Aksara Internasional penting dilakukan setiap tahun untuk meningkatkan komitmen dan membangkitkan semangat dalam memberantas tunaaksara. Peringatan HAI juga diselenggarakan untuk mengingatkan kita bahwa kemajuan suatu bangsa ditentukan tingkat kualitas pendidikan masyarakatnya.
 
“Kita harus  mewaspadai setiap tahun. Harus kita atasi. Karena pemberantasan tunaaksara itu amat penting. Masyarakat harus waspada terus dan mengingatkan terus,” tuturnya.
 
Berdasarkan Konferensi Tingkat Menteri Negara-negara Anggota PBB pada tanggal 17 November 1965 di Teheran, Iran, UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan tanggal 8 September sebagai Hari Aksara Internasional (International Literacy Day). Tema yang diusung UNESCO pada Hari Aksara Internasional 2015 adalah “Literacy and Sustainable Societies”. (Desliana Maulipaksi)

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 536 kali