Hal tersebut disampaikan Sunny Arief Sudiro selaku juri, saat ditemui kemdikbud.go.id di lokasi lomba, di SMA Negeri 28 Jakarta, Jumat (04/09/2015). “Ajang ini menjadi ajang yang sangat bagus sekali dalam menyalurkan kreativitas para siswa dan siswi di Indonesia, khususnya dalam bidang teknologi,” tutur Sunny.

 

Sunny mengatakan, beberapa hasil karya yang ditampilkan para peserta sangat menarik. Ia menilai banyak ide-ide kreatif yang muncul, bahkan melebihi tingkatan usia para peserta. Para peserta, kata Sunny, sesuai dengan tema penyelenggaraan yaitu “Energy for the Future,” diajak menghasilkan karya alat bantu atau perangkat, baik perangkat otomatis maupun konversi energi, sehingga dapat menghemat energi.

 

“Para peserta diajak untuk membuat proposal dan merincikan konsepnya, serta sistem penilaiannya dilihat dari ide, kreativitas, uji karya, dan presentasi,” jelas Sunny.

 

Dengan adanya sistem penilaian tersebut, Sunny mengharapkan para peserta tidak patah semangat, dan  tidak ragu. Hal yang terpenting dari penyelenggaraan lomba ini adalah membangun diri untuk menghasilkan karya yang baik, dan menguasai teknologi robotik. “Para peserta jangan takut kalah, dan tunjukan karya terbaik anda,” tutur Sunny.

 

“Saya juga berharap ke depan akan lebih banyak lagi sekolah-sekolah yang menyelenggarakan lomba robotik, sehingga membuka semakin banyak lagi peluang bagi para siswa untuk berkarya di bidang teknologi,” harap Sunny. (Seno Hartono)