Babak Baru Kerjasama Kebudayaan Republik Indonesia dengan Republik Belarusia  06 Oktober 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Pemerintah Republik Indonesia dan Republik Belarusia sepakat mempererat kerjasama di bidang kebudayaan, dengan penandatanganan nota kesepahaman, di Jakarta hari ini Selasa (6/10). Nota kesepahaman bidang kebudayaan ditandatangani Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan mewakili Pemerintah Indonesia dengan Duta Besar Belarusia untuk Indonesia Vladimir L. Zagorsky. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan turut hadir menyaksikan tonggak kerjasama bidang kebudayaan tersebut.

Nota kesepahaman tentang kerjasama di bidang kebudayaan memiliki beberapa cakupan kerjasama yang meliputi: (1) pertunjukan seni bersama, seminar, lokakarya; (2) pertukaran tanaga ahli permuseuman, folklor, dan film; (3) teater, penyanyi solo serta penampilan kelompok; (4) pertukaran informasi, bahan promosi, dan majalah; (5) perlindungan serta restorasi sejarah dan warisan budaya; (6) festival folkor internasional; dan (7) pendidikan kesenian pada lembaga pendidikan di kedua negara.

Pemerintah Belarusia memandang Indonesia sebagai mitra yang paling strategis di antara negara-negara ASEAN yang lain, terutama dipandang dari aspek kebudayaan. "Indonesia kami pandang sebagai negara yang penting karena penduduknya yang besar dan heterogen, posisinya strategis, dan secara ekomomi cukup kuat," kata Vladimir L. Zagorsky. Zagorsky berharap ke depan kerjasama kedua negara dapat ditingkatkan ke bidang-bidang yang lain.

Mendikbud Anies Baswedan mengapresiasi penandatanganan nota kesepahaman bidang kebudayaan tersebut. "Ini adalah awal yang baru, Saya berharap kerjasama ini aktif dan diwujudkan dalam berbagai aktifitas kebudayaan yang beraneka ragam," ujar Menteri Anies. Mendikbud juga berharap kerjasama tersebut dapat berjalan dalam waktu yang lama dan dapat ditingkatkan ke kerjasama di bidang yang lain.

Dirjen Kebudayaan mengatakan bahwa hubungan kerjasama kedua negara terus meningkat terutama sejak kedua negara membuka hubungan diplomatik dan Belarusia membuka kantor kedutaannya di Jakarta tahun 2012. Setelah penandatanganan nota kesepahaman ini, kedua belah pihak akan membentuk kelompok kerja bersama untuk memfasilitasi, memantau, mengevaluasi, dan meninjau kembali kesepakatan yang telah dibuat, tambah Kacung Marijan. (Nur Widiyanto)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 538 kali