Mendikbud: Indonesia Tamu Kehormatan Terbaik Frankfurt Book Fair  19 Oktober 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan memberikan apresiasi terhadap suksesnya penyelenggaraan Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015. Ia mengatakan, penampilan Indonesia di Frankfurt Book Fair (FBF) 2015 disebut sebagai tamu kehormatan terbaik dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan FBF.

“Prestasi ini sangat membanggakan. Ini adalah contoh kerja sama antara komunitas kreatif dengan birokrasi yang berhasil dengan baik,” ujarnya saat acara Ngopi Pagi dengan tema “Setahun Kinerja Kemendikbud” di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (19/10/2015).

Mendikbud mengatakan, basis kerja sebuah kreativitas adalah imajinasi, sedangkan birokrasi bekerja dengan berbasis pada prosedur operasional standar (POS). Kerja sama antara Komite Nasional Indonesia untuk Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 dengan birokrat Kemendikbud mampu memunculkan kreativitas.

“Teman-teman di Kemendikbud mampu memfasilitasi panitia (Komite Nasional) sehingga komunitas kreatif bisa bekerja dan birokrasi bisa menyusun protapnya sehingga kreasi itu muncul,” katanya.

Keikutsertaan Indonesia sebagai Tamu Kehormatan Frankfurt Book Fair 2015 menjadi salah satu poin dalam laporan setahun kinerja Kemendikbud. Mendikbud menuturkan, pada November 2014 lalu, Komite Nasional dirombak, dan budayawan diberi otoritas untuk memimpin dan tim kreasi diberi ruang untuk berkreasi lebih luas. Birokrasi pun lalu berfungsi sebagai penopang. Perombakan itu membuat kerja Komite Nasional menjadi lebih cepat dan efektif.

“Ekspresi kreatif bisa ditampung dengan aturan-aturan yang ada dalam birokrasi. Cara kerjanya mudah-mudahan bisa dijadikan rujukan bermanfaat bagi yang lain,” tuturnya.

Ketua Komite Nasional Indonesia untuk Tamu Kehormatan FBF 2015, Goenawan Mohamad mengatakan, ia dan tim Komite Nasional juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemendikbud selama ini. “Dalam pidato serah terima (tamu kehormatan) semalam, saya secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud, yang telah memberikan support kepada kerja besar yang rumit ini, yang merupakan tugas nasional, juga memberi kami kemerdekaan memilih yang dipresentasikan sebagai bagian dari suasana demokrasi,” ujarnya dalam pesan singkat saat dihubungi melalui telepon seluler, (19/10/2015).

Selain itu, satu hal yang juga membanggakan bagi karya literatur Indonesia adalah Indonesia telah menjadi penjual hak cipta bagi sekitar 200 judul buku dalam Frankfurt Book Fair 2015. Sebelumnya, dalam pameran buku terbesar di dunia itu, Indonesia lebih banyak berperan sebagai pembeli hak cipta karya penulis luar negeri. “Ini membuktikan bahwa karya Indonesia tidak kalah dengan karya negara-negara lain,” puji Mendikbud. (Desliana Maulipaksi)


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 547 kali