Antusiasme Guru di Jambi Ikuti UKG Tinggi  16 November 2015  ← Back

Tangerang, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama November 2015 ini menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) yang salah satu tujuannya untuk melakukan pemetaan kompetensi guru di Indonesia. UKG diselenggarakan di 34 provinsi dengan 514 kabupaten/kota dan diikuti oleh lebih dari 2,9 juta guru yang terdaftar sebagai peserta UKG.
 
Kepala Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) Bidang Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling yang bertanggung jawab untuk UKG wilayah Jambi, Aceh, dan Banten, Mansur Fauzi mengatakan, antusiasme guru di Jambi mengikuti UKG tergolong tinggi. Tidak hanya guru yang bertugas di sekolah negeri, para pendidik yang mengajar di sekolah swasta pun antusias mendatangi tempat uji kompetensi (TUK) yang telah ditentukan.
 
Mansur yang dihubungi melalui telepon, beberapa waktu lalu mengungkapkan, ada tujuh TUK di Kota Jambi dan Kabupaten Batanghari yang ia kunjungi. Ketujuh TUK itu adalah SMK PGRI 2 Jambi, SMK Pelita Raya Jambi, SMA Xaverius 1 Jambi, SMK Praskab Jambi, SMK Negeri 1 Jambi, dan SMK Negeri 1 Batanghari, SMK Negeri 2 Batanghari. Saat memantau pelaksanaan UKG di kedua kabupaten/kota itu, Mansur didampingi Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jambi, Nuryanto.
 
Menurut Mansur, meski antusias, para guru yang ditemui sebelum pelaksanaan UKG berlangsung mengaku khawatir tidak dapat melalui UKG dengan baik. Kekhawatiran tersebut, misalnya hasil UKG akan mempengaruhi tunjangan sertifikasi yang selama ini telah diterima guru. Mansur menilai, guru di daerah masih belum sepenuhnya menerima informasi lengkap mengenai pelaksanaan UKG.
 
“Saya jelaskan kepada para guru peserta UKG bahwa ini tidak berpengaruh pada (tunjangan) sertifikasi. Tujuan UKG itu, pertama untuk pemetaan kompetensi guru. Kedua, untuk menentukan jenis diklat apa yang cocok bagi guru setelah pemetaan itu. Ketiga, sebagai bahan masukan bagi pemerintah untuk menentukan kebijakan dalam rangka memberikan penghargaan maupun apresiasi kepada guru-guru,” tuturnya.
 
Mansur mengaku, setelah mendengar penjelasan tersebut, wajah para peserta UKG terlihat tidak lagi khawatir dan harapannya dapat melewati UKG dengan baik.
 
Sementara itu, wilayah Jambi yang memasuki musim penghujan, menghadapi kendala listrik padam. Beruntung, kondisi listrik padam ini tidak berlangsung berjam-jam, sehingga meski terhambat beberapa menit, pelaksanaan UKG tetap berjalan. “Karena kendala ini, waktu pelaksanaan UKG untuk satu sesi agak mundur sedikit, tapi tidak sampai menganggu pelaksanaan sesi lainnya,” ujar Mansur.
 
Ia berharap pelaksanaan UKG di TUK lainnya di seluruh Indonesia dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pihaknya juga akan melakukan pemantauan di wilayah Aceh pada Senin (16/11) hingga Rabu (18/11) dan wilayah Banten pada Minggu (22/11) hingga Selasa (24/11). (Ratih Anbarini)    

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 590 kali