Kemendikbud Gelar Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi  19 November 2015  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyelenggarakan kegiatan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi tingkat Nasional. Mendikbud Anies Baswedan mengatakan, penyelenggaraan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi ini merupakan wujud apresiasi terhadap prestasi dan dedikasi guru dan tenaga kependidikan. Ia berharap, kegiatan ini dapat menjadi semangat untuk terus membangun peradaban bangsa Indonesia dalam mewujudkan bangsa yang berbudaya, cerdas, bermutu, dan berkarakter, dan mampu bersaing dalam pergaulan internasional.
 
"Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi. Namun, Bapak dan Ibu semua yang hadir di sini sesungguhnya sudah termasuk guru berdedikasi dan berprestasi," kata Mendikbud saat acara pembukaan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi di Jakarta, Rabu malam (18/11/2015).
 
Ia mengatakan, guru adalah kunci dalam ekosistem pendidikan. Seorang guru bisa mengubah hidup siswa dan mengubah kehidupan bangsa. Karena itu ia meminta para guru dan tenaga kependidikan yang terpilih sebagai Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi, dapat menularkan semangat dan idealismenya kepada rekan-rekan sesama guru dan tenaga kependidikan di lingkungan sekitarnya.
 
“Para guru dan tenaga kependidikan yang terpilih nanti perlu ingat bahwa di pundaknya kini terletak peran tambahan, yaitu sebagai agen perubahan,” tutur Mendikbud.
 
Sementara itu, dalam laporannya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK)  Sumarna Surapranata mengatakan, kegiatan Pemilihan Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi dilaksanakan mulai 18-21 November 2015. Kegiatan ini melibatkan 1.036 peserta yang terdiri dari 703 guru/tutor, 200 kepala sekolah, 133 pengawas, dan 21 widyaiswara dari jenjang TK, SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB, dan SMK.
 
Pranata mengatakan, sebelumnya telah dilakukan proses seleksi secara berjenjang yang dimulai pada April dari tingkat satuan pendidikan, tingkat kecamatan, kabupaten/kota, dan provinsi, yang puncaknya berlangsung pada November sesuai dengan peringatan Hari Guru Nasional (HGN). “Jenis kegiatan dan segala penilaian lomba ini melibatkan semua guru yang dipertimbangkan melalui kreativitas pembelajaran guru,” ujarnya. (Desliana Maulipaksi/M.R)
 

Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 778 kali