Lomba Penulisan Cerita Rakyat Tahun 2015 dan Lomba Komik Dan Esai Budaya Damai Tahun 2015  11 November 2015  ← Back

Jakarta, 11 November 2015 --- Sebagai Negara kepulauan dengan ribuan suku di dalamnya, Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya. Beranekaragam suku dan adat istiadatnya membuat Indonesia menjadi negeri yang sangat unik dengan latar belakang dan tradisi lisan yang menarik seperti cerita rakyat yang diyakini oleh masyarakat daerah asalnya, baik dalam jenis mite, legenda maupun dongeng dan memuat nilai-nilai luhur sebagai Bangsa Indonesia.

Dengan maraknya cerita asing dan komik yang masuk ke Indonesia, begitu banyak generasi muda yang gemar membacanya sehingga ketertarikan generasi muda terhadap cerita rakyat Nusantara semakin berkurang, meskipun isi ceritanya belum tentu sesuai dengan nilai-nilai sosial-budaya Indonesia.Padahal cerita rakyat Indonesia memiliki banyak aspek pendidikan, filosofi dan manfaat, orisionalitas dan kekhasan budaya bangsa Indonesia.Cerita rakyat mengandung ajaran budi pekerti atau pesan yang mendidik, misalnya menghormati orang tua, menghargai orang lain, kasih sayang, kejujuran, persahabatan, dan gotong royong. Selain itu cerita rakyat memiliki kesan sejarah dan budaya yang kental, sehingga melalui cerita rakyat, masyarakat khususnya anak-anak dapat mencintai dan mengenal budaya bangsa Indonesia.

Kini ada fenomena menarik ketika muncul inisiatif dan kreativitas dari generasi muda untuk menulis dan menggambar komiknya sendiri. Karya mereka ini dibuat dengan konteks sosial-budaya yang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia. Ide inilah yang harus didukung, karena menjadikan komik sebagai salah satu media internalisasi nilai budaya alternatif yang efektif di kalangan generasi muda. Lebih dari itu, ide-ide kreatif dari generasi muda tersebut perlu ditampung, dipetakan, sekaligus dipublikasikan agar menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.

Selain cerita rakyat dan komik, esai menjadi salah satu media yang efektif dalam menuangkan dan menyampaikan gagasan, mensosialisasikan nilai-nilai budaya bangsa. Melalui tulisan pendek yang inspiratif diharapkan nilai-nilai budaya Indonesia dapat disebarluaskan dan mampu mengajak generasi muda lainnya untuk menghargai dan menjiwai kebudayaan Indonesia.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya, Direktorat Jenderal Kebudayaan pada tahun 2015 ini menyelenggarakan Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Lomba Komik dan Esai Budaya Damai, yang dimulai pada bulan Mei 2015. Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah menampung kreativitas generasi muda dalam menuangkan aspirasi dan ekspresi berkaryanya melalui cerita rakyat, komik dan esai.

Melalui kegiatan ini diharapkan cerita-cerita rakyat dapat terdokumentasi dengan baik dan nilai-nilai budaya dapat tertanam di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak dan generasi muda sebagai penerus bangsa sertamenampung ide-ide kreatif generasi muda sebagai bahan sosialisasi nilai-nilai budaya damai bagi generasi muda yang lain, khususnya nilai cinta Tanah Air dan gotong royong. Kegiatan ini menjadi ajang untuk belajar budaya dan mengasah kemampuan menulis dalam semangat kompetisi yang sehat serta dalam upaya membina dan mengembangkan bakat dan potensi anak,  khususnya di bidang foklor atau tradisi lisan. Selain itu ajang ini juga diharapkan bisa menjadi inspirasi sekaligus menumbuhkan motivasi di kalangan pelajar agar dapat menggali dan meningkatkan kreativitasnya.

Tahapan dari kegiatan Lomba Penulisan Cerita Rakyat adalah: publikasi lomba, pengiriman naskah, seleksi teknis, penilaian naskah cerita, wawancara finalis, pengumunan pemenang dan penyerahan hadiah.Sedangkan Tahapan dari kegiatan Lomba Komik dan Esai Budaya Damai adalah: publikasi lomba, pendaftaran, pengiriman naskah yang terintegrasi melalui website www.indonesiaberkarakter.id, kemudian dilakukan penilaian naskah untuk kategori Komik Anak/Remaja (usia 12-18) dan kategori Pemuda (usia 19-26) serta kategori Esai untuk kategori pemuda (usia 19-26) dengan tema pilihan: Cinta Tanah Air dan Gotong Royong, yang dinilai oleh tim juri yang terdiri atas ahli dalam bidang tradisi lisan/antropolog,bahasa, psikolog, praktisi, wartawan serta akademisi.

Untuk lomba Cerita Rakyat, enam (6) karya terbaik dari masing-masing kategori anak/remaja maupun umum/dewasa akan akan dinobatkan menjadi pemenang juara 1, juara 2, juara 3, harapan 1, harapan 2, dan harapan 3, selain itu penulis dari 12 naskah cerita rakyat yang masuk dalam nominasi akan memperoleh hadiah hiburan, dengan total hadiah 199 juta rupiah. Untuk lomba Komik akan dipilih juara 1, juara 2 dan juara 3 masing-masing kategori. Serta 50 karya komik terpilih yang akan diterbitkan dalam bentuk buku. Sedangkan untuk lomba Esai dipilih juara 1, juara 2 dan juara 3 serta 50 karya terpilih yang akan diterbitkan dalam bentuk buku.

Mendikbud, Anies Baswedan, akan menyerahan Hadiah Lomba Penulisan Cerita Rakyat, Komik dan Esai Tahun 2015 yang diadakan hari ini di Auditorium Lantai 2 Gedung D, Kemenristek dan Dikti. Penyerahan hadiah ini merupakan bagian dari rangkaian penyelenggaraan  Lomba Penulisan Cerita Rakyat tahun 2015 sebagai bentuk upaya pelestarian budaya dan kepedulian terhadap permasalahan pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia, serta Lomba Komik dan Esai Budaya Damai sebagai upaya Pembangunan Karakter Bangsa.(***)

 


Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 1081 kali