Pererat Kerja Sama, Mendikbud Temui Tiga Menteri Australia  30 November 2015  ← Back

Canberra, Kemendikbud --- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap mendukung kerja sama yang lebih erat di bidang pendidikan dan kebudayaan dengan Australia. Salah satu upaya mempererat kerja sama tersebut dilakukan melalui kunjungan kerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan ke Australia, pada 29 November - 1 Desember 2015. “Masih banyak tantangan dan peluang kerjasama dengan Australia di bidang pendidikan yang dapat kita kembangkan terutama terkait dengan peningkatan kualitas guru dan penguatan ekosistem pendidikan,” ujar Mendikbud di Canberra, Australia, Minggu (29/11/2015). Dalam kunjungan kerjanya ke Australia, Mendikbud melakukan pertemuan dengan tiga menteri Australia di hari yang sama, yakni pada Senin, 30 November 2015. Ketiga menteri tersebut adalah Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Richard Colbeck, Menteri Luar Negeri Julie Bishop, dan Menteri Pendidikan Simon Birmingham. Kepada Menteri Pariwisata dan Pendidikan Internasional Australia Richard Colbeck, Mendikbud menyampaikan bahwa Kemendikbud siap memberikan dukungan untuk program-program kelas Bahasa Indonesia di kampus dan sekolah-sekolah Australia. "Kami akan dengan senang hati membantu mengirimkan guru dan termasuk sistem pengajaran bahasa jika ada sekolah-sekolah Australia yang mau mengajarkan Bahasa Indonesia," ujar Mendikbud. Ia juga menawarkan kerja sama pertukaran guru antara kedua negara. Program pertukaran guru, tutur Mendikbud, dampaknya akan lebih terasa. Masing-masing guru yang ikut pertukaran akan menularkan ilmunya sekaligus belajar budaya sekolah yang ditempatinya. Selain itu, Mendikbud juga mengusulkan kerja sama yang lebih kuat untuk pendidikan kejuruan, khususnya di bidang maritim dan pariwisata. Dalam kunjungan kerjanya di Australia, Mendikbud juga sempat mengunjungi Chapman Primary School, sebuah sekolah yang menerapkan konsep 'sekolah menyenangkan'. Sekolah tersebut juga menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa yang diajarkan untuk semua siswa. Ia didampingi Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (PKLN) Suharti, dan tokoh pendidikan Fasli Jalal. Fasli Jalal pun menyampaikan kesan positifnya terhadap kunjungan kerja Mendikbud di Australia. "Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang paling efektif. Dalam satu hari bisa bertemu dengan tiga menteri sekaligus dengan topik pembicaraan yang berkualitas," katanya. Hal senada juga diungkapkan Menteri Luar Negeri Australia, Julia Bishop. "Sebuah pertemuan yang produktif dalam memperkuat kerja sama pendidikan," ujarnya. Mendikbud Anies Baswedan proaktif melakukan kunjungan ke Australia untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah dan masyarakat Australia bahwa Indonesia siap mendukung program-program yang terkait dengan pertukaran budaya, pembelajaran Bahasa Indonesia untuk warga Australia, dan kesempatan magang bagi guru-guru Australia di Indonesia. Sebaliknya, ia juga mendukung Program New Colombo Plan dari pemerintah Australia, yang mengirimkan mahasiswa Australia ke Indonesia. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis :
Editor :
Dilihat 763 kali