Kolaborasi Seniman Indonesia dan Australia Dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia  19 Januari 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Galeri Nasional Indonesia bekerja sama dengan Galeri Canna mempersembahkan Conversation: Endless Acts in Human History. Pameran menampilkan kolaborasi dua seniman, yaitu seniman Indonesia, Entang Wiharso dan seniman Australia, Sally Smart. Pameran Conversation: Endless Acts in Human History  ini resmi dibuka pada 14 Januari 2016 dan berlangsung hingga 1 Februari 2016 di Gedung Galeri Nasional Indonesia.
 
Conversation: 'Endless Acts in Human History' merupakan kolaborasi unik antara dua seniman, yang bertemu di Melbourne pada tahun 2012. Untuk pertama kalinya Wiharso dan Smart bekerja sama dalam pameran skala besar seperti ini.
 
Melalui pameran Conversation: Endless Acts in Human History, Wiharso dan Smart menghargai kehebatan sinergi dan perbedaan budaya dalam karya mereka. Dipamerkan di areal utama Galeri Nasional Indonesia, 'Conversation' menampilkan seni patung, lukisan dan instalasi yang indah.
 
Conversation: 'Endless Acts in Human History' juga menyatukan dialog dan diplomasi sebagai sistem yang berhubungan, diciptakan dengan aspek sosial dan budaya, yang pada akhirnya terhubung dengan individu, institusi dan negara. Pada konteks ini, Wiharso dan Smart menjelajahi kerumitan dari hubungan pribadinya.
 
Wiharso mengatakan, dirinya dan Sally Smart memiliki minat yang sejalan dan berbagai ide yang berbeda yang kerap bermunculan untuk karya mereka. “Seperti tubuh dan organ, perbatasan dan tepian, sejarah, kolonisasi, gambaran seni dan seni politik. Dan kami menggunakan potongan sebagai konsep karya kami,” katanya, Rabu, (13/1/2016).
 
Karya dalam pameran ini mengekspos persamaan dan perbedaan kedua seniman dari dua negara berbeda yang percaya dalam pencakupan sosial, budaya, emosi, juga hubungan geografis dan sinergi. “Ini merupakan tindakan kepercayaan dan pertemanan, sebuah percakapan antara kedua seniman, menciptakan pameran yang luar biasa,” kata Sally. (Anandes Langguana)
 
 

Sumber :

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 736 kali