Budaya dan Kuliner Indonesia Warnai Jamuan Makan Malam KTT Luar Biasa OKI  07 Maret 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Indonesia adalah negara yang terkenal dengan ragam budaya dan aneka kuliner. Untuk itulah pada acara jamuan makan malam atas kedatangan delegasi, atau Welcoming Dinner di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5, berbagai kuliner daerah di Indonesia disajikan untuk menyambut kehadiran delegasi dari lebih 50 negara. Para delegasi juga disuguhkan penampilan kesenian Indonesia serta menerima cinderamata khas Indonesia.

Para delegasi dan undangan yang hadir dalam Welcoming Dinner mendapatkan cinderamata khas Indonesia berupa  kotak kartu nama motif batik Kuwung karya Kriya Nusantara serta blocknote motif tenun Palembang ditambah sapu tangan motif sulam Bajaik Padang karya Heni Adly.

Saat para delegasi menikmati sajian santap malam, mereka diiringi alunan musik dari Twilite Orchestra pimpinan Addie MS. Selain itu, beragam tarian disajikan di atas pentas, yakni Tari Saman Gayo Lues dari Aceh dan Tari Zapin Seri Buantan dari Riau.

Sajian beraneka ragam makanan dan budaya yang ditampilkan pada Welcoming Dinner adalah janji Presiden Joko Widodo yang disampaikan pada delegasi yang hadir bahwa dirinya akan menjadi tuan rumah yang baik. "Malam ini saya ingin menjadi tuan rumah yang baik, selamat menikmati makan malam dan beragam budaya Indonesia," ucap Presiden di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, pada Minggu malam (6/3/2016).

Usai sambutan Presiden, Para Ketua Delegasi setingkat Kepala Negara/Pemerintahan dihidangkan salad campur dengan kepiting soka goreng tepung saos jeruk khas Sumatera Barat dan sup daging sapi dengan rempah dan bawang goreng yang menjadi makanan khas Aceh. Menu utama yang dihidangkan adalah nasi putih dengan udang bumbu ragam rempah, daun jeruk dan daun kari, ikan panggang bumbu kuning, cumi panggang dengan madu, tumis sayur daun dewa dengan bawang putih dan acar sayur, makanan utama ini merupakan khas Sumatera Utara.

Sementara  delegasi lainnya disajikan paprika panggang, salad campur dengan ayam gulung bumbu kuning khas Sumatera Barat dan sup ikan asam pedas dengan belimbing wuluh asal Aceh menjadi pembuka makanan para Kepala Negara/Pemerintahan. Menyusul nasi biryani yang disajikan dengan daging domba saos kari dengan yoghurt, ikan barramundi panggang bumbu kecap, dan terong panggang balado serta acar sayur yang merupakan makanan khas Sumatera Utara.

Semua peserta Welcoming Dinner disuguhi pula sate maranggi khas Jawa Barat dan sate ayam yang menjadi makanan khas Madura. Penutupnya para delegasi dihidangkan bubur kampiun dan dadar gulung. Tidak hanya budaya dan kuliner asli Indonesia yang disajikan, tapi hiasan di meja makan dan luar Assembly Hall merupakan asli Indonesia, seperti bunga, buah-buahan dan sayur-sayuran khas Indonesia. (Desliana Maulipaksi/Sumber: Tim Komunikasi Presiden)

Sumber : www.setneg.go.id

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1085 kali