Bojongsari Depok, Kemendikbud --- Sebanyak 728 orang peserta calon Intruktur Nasional Kurikulum siap menjalani pelatihan. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, resmi membuka pelatihan tersebut pada Minggu (20/3/2016) malam, di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kemendikbud, Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
 
Mendikbud mengatakan, proses pemutakhiran kurikulum yang telah dilakukan sebelumnya adalah untuk memastikan bahwa kurikulum benar-benar bisa menyiapkan anak-anak Indonesia untuk menghadapi masa depan. Para calon instruktur yang akan mengikuti pelatihan, adalah hulu dari proses penerapan kurikulum tersebut.
 
“Ada 50 juta lebih siswa dan 3 juta lebih guru di luar sana. Sedangkan yang mengikuti proses di hulunya adalah 800-an orang yang berkumpul di ruangan ini,” tuturnya.
 
Peraih gelar doktor dari Northern Illinois University ini berharap dalam waktu tiga bulan ke depan ada 254.000 guru yang dapat dijangkau. Dan beberapa tahun selanjutnya, akan ada lebih dari 3 juta guru yang terjangkau oleh Instruktur Nasional yang saat ini sedang menjalani pelatihan.
 
“Bapak Ibu berkumpul di ruangan ini bukan sekedar untuk mengikuti pelatihan. Bapak Ibu semualah yang akan membawa kurikulum ini ke seluruh wilayah Indonesia. Tugas yang dititipkan ke pundak Bapak Ibu adalah tugas yang amat penting,” kata Mendikbud.
 
Dalam kesempatan penting tersebut, Menteri Anies juga berharap kepada seluruh calon instruktur yang hadir memiliki tiga kualitas, yaitu pertama, memiliki pemahaman dan paradigma tentang kurikulum; kedua, memiliki kemampuan fasilitasi; serta yang terakhir, keterbukaan pikiran.
 
“Mari kita jalani proses pelatihan ini sebagai sebuah kesadaran. Dari Sawangan ini kita akan ubah warna Indonesia,” katanya.
 
Pelatihan ini akan mengoptimalkan 52 jam waktu pelatihan yang diadakan mulai tanggal 20 sampai 24 Maret 2016 tersebut. Turut hadir dalam acara pembukaan tersebut 33 Kepala LPMP selurh Indonesia. (Aji Shahwin)

Penulis : aline rogeleonick
Editor :
Dilihat 2413 kali