1000 Penari Memeriahkan Hari Pertama Perayaan HUT ke-238 Museum Nasional  23 April 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Museum Nasional yang juga dikenal dengan Museum Gajah merayakan hari ulang tahunnya yang ke-238 yang jatuh pada tanggal 24 April 2016. Dengan bekerja sama dengan beberapa pelaku budaya di bidang tari, musik, dan fashion, perayaan tersebut digelar mulai tanggal 23 April hingga 1 Mei 2016.

Di hari pertama (23/4/16), sebanyak 1000 penari yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa membawakan Tari Pendet di halaman Museum Nasional dengan tema “Ayo Menari”. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama Museum Nasional dengan Yayasan Belantara Budaya dengan melibatkan para penari kelas Tari Pendet yang berlatih setiap hari Sabtu di Museum Nasional dan Museum Kebangkitan Nasional.

Kepala Museum Nasional, Intan Mardiana, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas antusiasme para peserta yang hadir di acara tersebut. Ia berharap semoga partisipasi dari seluruh peserta dapat memberikan kebahagiaan dan manfaat bagi semuanya.

Dalam rangkaian acara tersebut, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Staf Khusus Mendikbud, Ahmad Rizal meresmikan Sekolah Tari Prasna Paramitha. Sekolah tari ini juga merupakan hasil kerja sama antara Museum Nasional dengan Belantara Budaya. Peresmian ditandai dengan membunyikan angklung secara bersama-sama dengan Intan Mardiana.

“Saya atas nama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya yang sudah membuka diri dan memberikan fasilitas yang seluas-luasnya,” ujarnya. Penyelenggaraan program ini diharapkan bisa memperkenalkan dan mendekatkan masyarakat kepada Museum Nasional sebagai lembaga pelestarian budaya bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan menjalankan fungsi museum dalam pendidikan dan kebudayaan sebagai sumber inspirasi, rekreasi, dan sarana mencerdaskan bangsa, mengukuhkan kepribadian bangsa, serta meningkatkan semangat persatuan. Turut hadir di hari pertama perayaan tersebut, Wimar Witoelar, Edi Sedyawati, dan Ayu Dyah Pasha.

Sumber :

 


Penulis : Aji Shahwin
Editor :
Dilihat 1015 kali