Pelibatan Publik Melalui Ujian Nasional, 800.000 Orang Lebih Mendukung UN 2016  14 April 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud – Ujian Nasional (UN) untuk SMA/ sederajat telah selesai dilaksanakan pada hari Selasa (12/04/2016). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah terlibat dalam gotong royong penyelenggaraan UN baik yang berbasis komputer (UNBK) maupun berbasis kertas dan pensil (UNKP). “Terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama dan bekerja keras sehingga pelaksanaan ujian nasional berjalan dengan baik. Kemdikbud memberikan apresiasi atas dukungan para orangtua siswa, guru, kepala sekolah, pengawas, petugas sekolah, proktor UNBK, penulis soal, penelaah soal dari Perguruan Tinggi, pihak percetakan, pengepak soal, sopir, nahkoda, kurir yang mengirimkan naskah soal. Kami juga sampaikan apresiasi kepada Kemenag, Kemristekdikti, Kemkominfo, BPPT, Polri, TNI serta Pemerintah Daerah,” kata Mendikbud Anies Baswedan di Jakarta hari Rabu (13/04/2016).
 
Ujian Nasional 2016 merupakan wujud kerjasama berbagai elemen masyarakat, dan berbagai unsur pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri, serta pemerintah daerah. Selain melibatkan sekitar 7,6 juta siswa dan 97 ribu satuan pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) mencatat setidaknya terdapat 800 ribu orang yang terdiri atas para teknisi, Proktor UNBK serta para pengawas baik UNBK maupun UNKP di seluruh Indonesia.
 
Dalam pelaksanaan UNBK, Kemdikbud bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika, BPPT dan IDSIRTII dalam bantuan teknis serta audit teknologi. Perguruan tinggi berperan penting dalam penyusunan dan penelaahan kisi-kisi dan  soal ujian nasional. UI, ITB, UGM dan ITS bertindak sebagai hub regional pelaksanaan UNBK. Tak hanya itu, dukungan teknis juga diberikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan perusahaan penyedia jasa telekomunikasi khususnya PT. Telkom, yang mendukung kelancaran proses persiapan dan pelaksanaan UNBK di seluruh Indonesia. Dalam pelaksanaan UNPK, Kemdikbud bekerjasama dengan 37 PTN dalam pemindaian Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN). Dukungan Polri dan TNI dirasakan sangat membantu dalam proses distribusi naskah soal ujian nasional ke seluruh pelosok Tanah Air.
 
Apresiasi juga diberikan Mendikbud kepada semua pihak, khususnya perusahaan dan instansi yang mengizinkan karyawannya mengikuti ujian pendidikan kesetaraan Paket C (setara SMA). Tahun ini terdapat sekitar 258.921 siswa yang mengikuti ujian pendidikan kesetaraan paket  C.  Apresiasi juga diberikan kepada penyelenggara ujian nasional untuk siswa berkebutuhan khusus pada satuan pendidikan inklusif.
 
Apresiasi juga disampaikan bagi masyarakat dan para pelaku pendidikan, siswa dan guru yang turut mengawasi dan menyampaikan laporan bila diindikasikan ada dugaan pelanggaran dalam UN. Tentu juga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) dan perwakilan Ombudsman Propinsi, yang berperan mengawal agar UN dilaksanakan dengan penuh integritas.
 
Pada pelaksanaan UN 2016 SMA/ sederajat ini laporan keluhan dan pengaduan dugaan penyimpangan yang diterima Posko UN menurun drastis: 50% dibanding tahun lalu. Pada UN 2015 laporan pengaduan sebanyak 365, sedangkan UN 2015 dilaporkan 187 pengaduan.
 
Berdasarkan hasil evaluasi penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2015, ditemukan  bahwa sekolah dengan indeks integritas tinggi, baik diuji dengan kertas maupun komputer, nilai hasil UN-nya relatif sama. Sebaliknya pada sekolah dengan indeks integritas rendah, saat beralih dari kertas ke komputer capaian nilai hasil UN-nya turun secara signifikan.  
 
Ujian Nasional bermanfaat untuk pemetaan mutu program serta menjadi dasar pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan, hal ini terkait upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan. Selain itu, di dalam forum bersama Kemristekdikti, Majelis Rektor dan Panitia SNMPTN, telah disepakati bahwa hasil UN dapat digunakan dalam proses seleksi mahasiswa baru di PTN.

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2980 kali