Jakarta, Kemendikbud --- Untuk kedua kalinya, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar kegiatan Belajar Bersama Maestro (BBM). Waktu pendaftaran Belajar Bersama Maestro diperpanjang hingga 15 Juni 2016. Pendaftaran dan seleksi calon peserta BBM dapat dilakukan melalui tiga cara.

Cara pertama, siswa kelas X dan XI SMA atau SMK dapat melakukan pendaftaran secara daring atau online dengan mengisi form pendaftaran di laman http://bbm.kemdikbud.go.id .Cara kedua, dapat dengan penunjukkan langsung oleh pihak sekolah. Kemudian cara ketiga merupakan cara manual, yaitu dengan mengisi formulir yang disampaikan atas permintaan sekolah-sekolah.

Cara manual tersebut dilakukan dengan melampirkan berkas-berkas yang diperlukan dan dikirimkan ke alamat: Subdit Pembinaan Tenaga Kesenian, Direktorat Kesenian, Kemendikbud, dengan alamat Kompleks Kemendikbud Gedung E Lantai 9, Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat, 10270. Cara pendaftaran secara manual itu harus melampirkan surat rekomendasi dari kepala sekolah peserta yang bersangkutan.

Direktur Kesenian Kemendikbud, Endang Tjaturwati mengatakan, hingga saat ini sudah ada 143 peserta yang mendaftar untuk kegiatan BBM. Pada BBM tahun lalu terdapat sekitar 80 peserta yang lolos seleksi dan berhak mengikuti kegiatan BBM selama 10 hari. Tahun ini, target peserta ditingkatkan menjadi 150 orang.

Endang menuturkan, siswa yang mendaftar untuk menjadi peserta BBM setidaknya sudah harus memiliki basic atau latar belakang bidang seni yang digeluti maestro yang dipilihnya. “Tentu saja harus mempunyai basic sesuai dengan bidang maestro masing-masing. Sulit dalam waktu hanya 10 hari kalau belajar dari basic lagi. Anak-anak harus mempunyai minta dan bakat dahulu. Nanti akan berkembang lagi selama 10 hari dalam BBM,” tuturnya saat jumpa pers di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (16/5/2016).

Dalam kegiatan Belajar Bersama Maestro tahun 2016. Dipilih 10 maestro yang akan terlibat, yaitu Amaq Raya (Maestro Seni Pertunjukan), Sirajul Huda (Maestro Seni Pertunjukan), Nano Riantiarno (Maestro Seni Pertunjukan), I Made Sidia (Maestro Seni Pertunjukan), Ni Ketut Arini (Maestro Seni Tari), Temu Misti (Maestro Seni Tari), Tom Ibnur (Maestro Seni Tari), Djaduk Ferianto (Maestro Seni Musik), Putu Sutawijaya (Maestro Seni Rupa), Sundari Soekotjo (Maestro Seni Musik). Sanggar atau lokasi para maestro tersebut berada di Jakarta, Yogyakarta, Banyuwangi (Jawa Timur), Denpasar (Bali), Banjarbaru (Kalimantan Selatan), Lombok (Nusa Tenggara Barat), dan Jambi. 

Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1286 kali