Lantik Kepala Perpusnas, Mendikbud Ajak Perpusnas Tumbuhkan Tradisi Literasi  09 Juni 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Menteri Pedidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan melantik Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dan Direktur Sejarah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud. Drs. Muhammad Syarif Bando, MM dilantik menjadi Kepala Perpustakaan Nasional yang baru, sedangkan Dra. Triana Wulandari, M. Si dilantik sebagai Direktur Sejarah Ditjen Kebudayaan Kemendikbud.

Mereka yang digantikan adalah Pelaksana Tugas Kepala Perpustakaan Nasional, Dedi Junaedi, dan Pelaksana Tugas Direktur Sejarah, Taufik Hanafi. Pelantikan berlangsung di Graha Utama Kemendikbud, Rabu (8/6/2016).

Dalam pelantikan tersebut, Mendikbud berpesan kepada Syarif Bando selaku Kepala Perpustakaan Nasional yang baru, agar Perpusnas tetap mempertahankan kerja sama yang baik dengan Kemendikbud seperti yang sudah terjalin selama ini. Mendikbud juga mengingatkan bahwa tanggung jawab Kepala Perpustakaan Nasional nantinya bukan hanya dalam pengelolaan manajemen internal, tetapi juga dalam menumbuhkan tradisi literasi Indonesia.

“Saya berharap kriteria keberhasilan dari seorang pimpinan Perpustakaan Nasional dan seluruh aparaturnya adalah pada tumbuhnya minat literasi itu,” katanya saat acara pelantikan.

Selanjutnya Menteri Anies juga memberikan pesan khusus kepada Triana Wulandari yang dilantik sebagai Direktur Sejarah. Ia mengingatkan bahwa saat ini merupakan momen yang dinamis dalam dialog penulisan sejarah Indonesia.

Untuk kedua pejabat yang baru dilantik, Mendikbud berpesan kepada keduanya agar tidak hanya menjadi pejabat tetapi juga menjadi pemimpin. “Pejabat karena dilantik, menjadi pemegang otoritas, karena itu disebut pejabat. Tetapi pemimpin disebut pemimpin karena ada yang mengikuti secara sukarela,” ujarnya.

Selain menitipkan pesan kepada dua pejabat baru tersebut, tak lupa Mendikbud juga menyampaikan terima kasih kepada dua pejabat sebelumnya atas kinerja mereka dalam menyelesaikan masa baktinya. (Aji Shahwin/Desliana Maulipaksi)