Mengenalkan Budaya Indonesia di Negeri Paman Sam  09 Juni 2016  ← Back

Washington DC, Kemendikbud --- Puluhan tahun tinggal di Negeri Paman Sam tidak membuat seniman asal Bali, Nyoman Suadin, berhenti berkarya untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia, khususnya budaya Bali. Sudah dua puluh satu tahun ia tinggal di Washington DC, USA. Selama itu pula ia tak kenal lelah mempopulerkan budaya Bali, terutama tari dan gamelan.

Di Amerika, Nyoman Suadin memiliki murid dengan ragam usia, mulai dari anak-anak tingkat sekolah dasar hingga mahasiswa di berbagai universitas. Tidak hanya di lembaga pendidikan formal, ia pun memiliki murid di sanggar-sanggar hingga lembaga seni.

Untuk tingkat sekolah dasar misalnya, Holton Elementary School di Bethesda Maryland sejak tahun 1985 selalu mengadakan lokakarya tahunan budaya Bali di acara ‘’Art Day’’. Sekitar 200 anak di sekolah tersebut berlatih selama tujuh minggu untuk menabuh gamelan dan menari Bali. Di akhir latihan tersebut mereka tampil di acara yang diberi nama “Art Day”.

Tahun 2016 ini, materi seni yang ditampilkan dalam “Art Day” di Holton Elementary School adalah Tari Pendet lengkap dengan bokor berisi bunga serta seni karawitannya. Untuk set gamelan, Nyoman Suadin memilih gamelan angklung untuk  mempermudah anak-anak mengenal gamelan, karena lebih ringan, serta suaranya yang bernada slendro (nama laras gamelan Jawa) empat nada. Instrumen atau alat music yang digunakan antara lain pemade, jegogan (alat musik gender, berbilah besar sebanyak lima buah, bernada rendah, dimainkan dengan sebuah pemukul yang berbentuk bulat dan bertangkai), kendang, gong dan cengceng.

‘’Anak-anak sangat disiplin berlatih menampilkan budaya Bali. Semangat tersebut dapat dilihat  dari gerak  seledet mata, ekspresi wajah, agem, tandang yang diperlihatkan mereka layaknya anak-anak di Pulau Dewata walau hanya berlatih tujuh kali. Tidak itu saja, mereka tertarik karena suara gamelan yang terdengar sebagai hentakan atau suara lembut keras,” jelas Nyoman Suadin.

Sementara di tingkat universitas, Nyoman mengajar di Eastman School of Music Rochester, Bard College, University Maryland, dan Swarthmore College. Biasanya ia berangkat pada hari Sabtu dari Washington DC ke New York untuk mengajar di School of Music Rochester dan Bard College sampai hari Senin. Kemudian ia pindah lagi ke University Maryland di hari Selasa. Selanjutnya di hari Rabu kembali ke Washington DC untuk mengajar grup karawitan Bali di KBRI Washington DC. Semua itu dilakukannya dengan kesabaran dan dedikasi yang besar demi mengenalkan budaya Indonesia di Negeri Paman Sam. 

Sumber : KBRI Washington DC

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 990 kali