Guru Ahmad Bangun Sekolah Satu Atap di Daerah Khusus  22 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Ahmad, Juara 1 Kepala Sekolah SD Daerah Khusus Berdedikasi tahun 2016, sudah menjadi guru sejak tahun 2000. Pergulatannya di dunia pendidikan sudah tak diragukan lagi. Selain menjadi kepala sekolah sekaligus guru di SD N Talangga, ia juga merupakan salah satu guru yang menginisiasi berdirinya SMP Satu Atap Daala Timur, Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
 
SDN Talangga terletak 70 kilometer dari pusat Kabupaten Polewali Mandar. Untuk menuju ke sekolah tersebut diperlukan waktu sekitar empat sampai lima jam, itupun kalau tidak hujan dan banjir. Perjuangan untuk menuju sekolah itu antara lain harus melintasi jalan rusak yang belum beraspal, dan harus rela berjalan,  karena di beberapa kondisi kendaraan bermotor tidak dapat digunakan.
 
“Semua itu perlu pengorbanan dan pengabdian, ya harus ikhlas karena itu sudah tugas seorang pengajar,” begitu ungkap Ahmad.
 
Ia sadar, sekolah tempatnya mengabdi itu termasuk dalam sekolah yang berada di daerah khusus, dan diperlukan perlakuan yang khusus. Karena letaknya yang jauh, Ahmad bahkan rela untuk menetap di daerah sekitar sekolah. Ia juga rela berada jauh dari keluarga dengan jadwal pulang yang tidak menentu.
 
Ahmad juga merupakan salah satu pendiri SMP Satu Atap Daala Timur. Ia mengatakan, sebelum adanya SMP Satu Atap Daala Timur, banyak siswa yang hanya bisa bersekolah hingga tamat SD karena tidak ada SMP kala itu. Namun, sekarang masyarakat setempat merasa sangat berterima kasih dengan didirikannya SMP Satu Atap Daala Timur.
 
Ahmad juga turut berkontribusi atas berdirinya SD Satu Atap di Kabupaten Polewali Mandar. “Alhamdulillah pemerintah daerah turut membantu, juga masyarakat setempat yang sangat terbuka, bahkan antusias dengan adanya sekolah-sekolah di tempat mereka,” tutur pria berusia 43 tahun itu.
 
Sekolah satu atap merupakan sekolah yang terintegrasi antara SD dan SMP. Sekolah satu atap memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar dan menengah. Sekolah satu atap biasanya terdapat di daerah khusus, daerah perbatasan, di daerah tertinggal, terluar dan terdepan (daerah 3T).
 
Ahmad berharap pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib masyarakat yang tinggal di daerah terpencil, serta memberikan kesempatan mereka untuk ikut berprestasi di tingkat nasional. (Siwi Nur W/ Editor: Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2137 kali