Presiden dan Budayawan Bahas Pembangunan Infrastruktur Kebudayaan  24 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo berdialog dengan seniman dan budayawan nasional untuk membahas pembangunan kebudayaan dan kebijakan makro kebudayaan. Dialog presiden dengan budayawan-budayawan juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Presiden Jokowi mengatakan, dalam dialog yang berlangsung sekitar dua jam itu, ia menerima banyak masukan dari para budayawan tentang pembangunan kebudayaan Indonesia. Menurutnya, harus ada keseimbangan antara infrastruktur keras dengan infrastruktur lunak, yaitu kebudayaan.
“Kita kan terlalu sering berbicara masalah infrastruktur yang keras. Mengenai jalan, mengenai jembatan, mengenai pelabuhan, tidak pernah kita berbicara mengenai infrastruktur lunak, yaitu kebudayaan,” tuturnya saat berdialog dengan budayawan di Galeri Nasional, Jakarta, Selasa (23/8/2016).
Presiden Jokowi juga berharap akan ada rancangan tahapan menuju proses kebijakan makro kebudayaan sesuai dengan pembahasan dalam dialog dengan budayawan tersebut. Ia mengakui banyak masukan yang disampaikan para budayawan mengenai pembangunan kebudayaan dan kebijakan makro kebudayaan.
“Saya tadi, juga minta tolong minta masukan agar arahnya itu betul karena kita harus memulai itu. Jangan terus kita berbicara masalah ekonomi, masalah politik. Kita lupa bahwa ada sisi budaya, sisi kebudayaan yang juga harus kita perhatikan,” katanya.
Presiden juga menyampaikan beberapa hal yang dibahas budayawan saat dialog, antara lain bagaimana menumbuhkan kembali kesusastraan nasional, menguatkan kembali diplomasi budaya, hingga pembangunan pusat-pusat kebudayaan. Ia berharap pembangunan pusat kebudayaan tidak hanya dilakukan di wilayah kota, tetapi juga di desa, karena masyarakat membutuhkan ruang-ruang ekpresi budaya itu.
“Saya kira banyak sekali nanti kebijakan makro kebudayaan kita dalam rangka proses pembudayaan manusia,” tutur Presiden.
Selama dialog yang bertajuk "Ngeteh Bareng Presiden" tersebut berlangsung, Presiden juga didampingi Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf. Para budayawan yang hadir antara lain Radhar Panca Dhana, Edi Sedyawati, Sri Edi Swasono, Jim Supangkat, Arswendo Atmowiloto, Frans Magnis Suseno, Jean Couteau, Toety Herati, Al Azhar, Tatang Ramadhan Bouqie, Garin Nugroho, Sys Ns, Djadoek Ferianto, Nasirun, Ahmad Tohari, dan Butet Kertaredjasa. (Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 756 kali