Presiden: Perkuat Pendidikan Vokasi dan Percepat Distribusi KIP  16 Agustus 2016  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam rangka hari ulang tahun kemerdekaan ke-71 Republik Indonesia. Dalam pidato kenegaraannya itu, presiden juga membahas beberapa fokus utama dalam sektor pendidikan, yaitu penguatan pendidikan vokasional, percepatan distribusi Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan pendidikan karakter.
 
Presiden mengatakan, dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi kompetisi global, Pemerintah memperkuat sistem pendidikan vokasional.
 
“Melalui pendidikan vokasional, kita dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri. Di saat yang bersamaan, kita pastikan masyarakat usia produktif bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan,” ujarnya di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (16/8/2016).
 
Ia juga menuturkan, saat ini sedang dilakukan percepatan pembagian Kartu Indonesia Pintar (KIP) di seluruh pelosok tanah air. Perhatian pemerintah terutama diberikan kepada anak usia sekolah, yaitu yang berusia 6-21 tahun dari keluarga tidak mampu.
 
“Melalui KIP diberikan jaminan untuk mendapatkan layanan pendidikan dasar sampai menengah, pendidikan formal dan non formal, termasuk untuk mendapatkan keterampilan dari lembaga kursus atau Balai Latihan Kerja (BLK),” tutur presiden.
 
Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan program utama yang mendukung fokus pemerintah pada  terobosan untuk pengentasan kemiskinan, pengangguran, ketimpangan dan kesenjangan sosial. Presiden mengatakan, agar Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi global, maka pembangunan infrastruktur sosial, yaitu kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipercepat.
“Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global, Indonesia harus menjadi ikut berlomba dan harus menjadi pemenang,” ujarnya.
 
Selain itu, presiden juga menekankan pentingnya sosialisasi nilai-nilai keutamaan dan pendidikan karakter pada anak didik. Pemerintah, katanya, juga berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan guru yang mengabdi di daerah-daerah terpencil, pulau-pulau terdepan, dan wilayah-wilayah perbatasan.
Sumber :

 


Penulis : Desliana Maulipaksi
Editor :
Dilihat 1815 kali