Presiden: Guru Harus Sampaikan Pentingnya Menjaga Keberagaman Indonesia  28 November 2016  ← Back



Sentul-Jawa Barat, Kemendikbud
– Menghadiri Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2016 dan Hari Ulang Tahun ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Presiden Joko Widodo ingatkan para guru tentang pentingnya menjaga nilai-nilai keberagaman bangsa Indonesia.
 
Di awal sambutannya, Presiden Joko Widodo mengingatkan tentang keberagaman yang berkaitan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, hal tersebut perlu disampaikan para guru kepada anak didiknya agar mereka memahami betapa beragamnya Negara Indonesia.
 
“Negara yang memiliki 17.000 pulau, 516 kabupaten/kota, 34 provinsi, 700 suku dan 1.100 bahasa lokal. Betapa kita ini sangat beragam,” ujar Presiden Joko Widodo di hadapan para guru yang memenuhi auditorium Sentul International Convention Centre (SICC), Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (27/11).
 
Lebih lanjut disampaikannya bahwa keberagaman yang disaksikannya sendiri saat berkunjung ke berbagai wilayah di Indonesia merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada bangsa Indonesia dan harus dijaga serta dirawat dengan benar. Ia berharap agar keberagaman ini terus disampaikan para guru kepada anak didiknya.
 
“Saya adalah presiden pertama yang datang ke Miangas. Pulaunya kecil hanya dihuni oleh kurang lebih 800 orang,” ucap Presiden Joko Widodo.
 
Presiden menyadari betul pentingnya peran guru bagi masa depan seseorang dan sebuah bangsa. Dalam pandangan presiden, seseorang dapat menjadi jenderal, menteri dan juga dirinya yang telah menjadi presiden tak lepas dari peran guru. Untuk itulah penanaman nilai-nilai kebangsaan serta pemahaman tentang keberagaman Indonesia merupakan hal penting yang harus terus disampaikan seorang guru kepada siswanya.
 
“Kita semua ini adalah saudara, NKRI, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Inilah yang saya minta kepada Bapak/Ibu guru selalu sampaikan kepada anak didik kita agar kita semuanya bisa satu, bisa rukun di antara saudara-saudara kita. Agar bangsa kita tetap satu NKRI dalam keadaan dan situasi apapun,” pesan Presiden.
 
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Acara Puncak Peringatan Hari Guru Nasional Dan Hari Ulang Tahun Ke-71 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2016 dihadiri oleh 16.500 guru yang berasal dari berbagai organisasi guru, seperti Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU), Persatuan Guru Madrasah Indonesia (PGMI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Ikatan Guru Indonesia (IGI), Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI), Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi), Forum Guru Muhammadiyah, Persatuan Guru Sejahtera dan Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia, Ikatan Guru Madrasah, Ikatan Guru Raudlatul Athfal, Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia, Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia dan Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling Nasional (MGBK Nasional). (Danasmoro Brahmantyo/Anandes Langguana)
Sumber : Foto: Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2013 kali