Kemendikbud Apresiasi Gerakan “Ayo Kembali Ke Sekolah” Pasca Gempa di Pidie Jaya   27 Desember 2016  ← Back

Pidie Jaya, Kemendikbud – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie Jaya bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mencanangkan gerakan “Ayo Kembali Ke Sekolah” pasca bencana hari ini, Selasa (27/12/2016). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, melalui Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman mengapresiasi langkah sigap Pemkab Pidie Jaya untuk memulai proses belajar mengajar sesegera mungkin. 
 
“Kemendikbud akan menyuplai mebel, buku-buku, dan alat-alat pembelajaran lainnya yang dibutuhkan oleh guru dan siswa,” ujar Alpha pada pencanangan Gerakan Ayo Kembali Ke Sekolah, di SD Negeri (SDN) Jiem-Jiem Pidie Jaya. 
 
Pencanangan ini dibuka secara resmi oleh Bupati Pidie Jaya Ayub Abbas dengan disaksikan oleh Komandan Korem (Danrem)  011 LW Kolonel Inf. Agus Firman Yusmono, S.I.P, M. Si. Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman, perwakilan dari Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), Kementerian Agama, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, juga dari Save the Children dan lembaga swadaya masyarakat lainnya. Nampak menghadiri acara tersebut ratusan guru, siswa dan masyarakat setempat.
 
“Kita semua berdoa agar tidak terjadi gempa lagi agar anak-anak dapat belajar dengan tenang dan nyaman,” ujar Bupati Ayub Abbas dalam sambutannya diiringi gelak tawa ceria siswa-siswi yang mendapatkan berbagai bantuan alat tulis dari pada donatur.
 
Awalnya Pemkab Pidie Jaya akan memulai gerakan ini pada tanggal 2 Januari 2017 bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah, namun rencana tersebut dilaksanakan lebih awal untuk mempersiapkan peserta didik dan para pendidik. “Guru dan siswa butuh proses penyesuaian agar pada 2 Januari mereka dalam kondisi fit lahir dan batin, karena itu kami berinisiatif memulainya lebih awal,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya Saeful.
 
Kemajuan pemasangan tenda-tenda darurat mencapai 60 persen untuk sekolah-sekolah yang rusak berat, dari total kebutuhan tenda 167 sudah terpasang di 100 lokasi. Sementara itu, sekolah-sekolah yang rusak ringan masih bisa menggunakan kelas-kelas yang ada. Sedangkan tenda-tenda sumbangan dari para donatur terus dididirikan oleh TNI, dan ruang-ruang kelas sementara juga terus dibangun oleh Kementerian PUPR. 
 
Pada kesempatan ini, Miftahul Jannah, siswi kelas 4 SDN Jiem-Jiem mengungkapkan rasa gembiranya dapat kembali ke sekolah. “Senang bertemu kembali dengan teman-teman, kangen juga pada bapak ibu guru,” tuturnya
 
Hal senada disampaikan Raihan, siswa kelas 1 SMPN 3 Bandarbaru. Ia mengaku sangat gembira dapat kembali ke sekolah. Ketika ditanya apa yang akan ia lakukan di hari pertama sekolah ini, ia menjawab,”berdoa agar Aceh aman.”
 
Menilik kesiapan tenaga pendidik dalam memulai proses belajar mengajar usai gempa, Guru SDN Jiem-Jiem, Dulfan, menjelaskan bahwa di hari-hari pertama siswa tidak akan langsung belajar, namun akan lebih banyak beraktivitas untuk melupakan trauma dan bersosialisasi untuk menyesuaikan diri dengan suasana yang baru. 
 
Kabupaten Pidie Jaya merupakan satu dari tiga kabupaten lainnya di Provinsi Aceh yang terkena gempa beberapa waktu yang lalu, dua kabupaten lainnya adalah Kabupaten Pidie dan Bireuen. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bekerja sama dengan BNPB, Kementerian PUPR serta Pemerintah Daerah memulihkan kondisi fasilitas pendidikan di daerah terdampak bencana agar siswa dapat terus belajar.*