Percepat Pencairan Dana Manfaat PIP di Pekalongan, Mendikbud: Gunakan Untuk Keperluan Sekolah 09 Januari 2017 ← Back
Pekalongan, Kemendikbud – Dalam kunjungan kerja bersama Presiden Republik Indonesia di Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (8/1/2017), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mendorong percepatan pencairan dana manfaat Program Indonesia Pintar (PIP). Mendikbud meninjau kegiatan pencairan dana manfaat PIP yang dipusatkan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kota Pekalongan.
"Kemendikbud berkomitmen untuk terus mengupayakan agar siswa-siswa terutama yang sudah menerima Kartu Indonesia Pintar sesegera mungkin mengambil manfaat dari program ini. Kita terus berupaya membantu menyelesaikan kendala-kendala yang mereka hadapi," disampaikan Mendikbud Muhadjir ketika memberikan sambutan di depan hadirin di SMKN 3 Kota Pekalongan.
Dalam sambutannya, Mendikbud Muhadjir mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh siswa dan orang tua. “Manfaat PIP memang harus digunakan sebesar-besarnya untuk keperluan sekolah putra-putri bapak dan ibu. Jangan digunakan untuk hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan sekolah," pesan Muhadjir kepada para siswa dan orang tua yang hadir.
Ratusan siswa yang berasal dari keluarga miskin dari berbagai jenjang satuan pendidikan se-Kota Pekalongan difasilitasi untuk datang dan memadati aula SMKN 3 untuk menerima manfaat percepatan pencairan ini, mereka umumnya sudah menerima Kartu Indonesia Pintar namun belum melalukan pencairan karena berbagai kendala seperti jarak yang terlalu jauh untuk mencapai bank atau kekurangpahaman orang tua mengenai hal ini.
Dari Rp. 9.440.725.000 dana PIP yang digelontorkan untuk Kota Pekalongan, sudah hampir mencapai 70% yang sudah dicairkan oleh penerima Kartu Indonesia Pintar.
Ira Fitrianiningsih, siswi kelas sebelas jurusan Tata Busana SMKN 1 Pekalongan mengatakan akan menggunakan manfaat PIP untuk membeli bahan dan alat praktik seperti kain. "Saya mau menabung juga untuk membeli mesin jahit, selama ini masih pinjam kepunyaan bu'le," ujar Ira penuh harapan.
Sementara Suharto, orang tua dari siswa SD Aisyiah Qurrota A'yun yang juga ikut hadir mengaku bersyukur dan mengatakan akan menggunakan manfaat PIP untuk membeli seragam sekolah baru anaknya. "Baju seragam anak saya sudah sobek-sobek, saya akan belikan seragam baru supaya sekolahnya lebih semangat," kata Suharto yang sehari-hari bekerja sebagai supir ini.
Turut ikut bersama rombongan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman, dan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Supriano, dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah Harmanto.
Ikut menyaksikan kegiatan pencairan dana manfaat PIP Nampak hadir Walikota Pekalongan Ratna Sofia Sunhadji, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gatot Bambang Hastowo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Agust Marhaendayana, dan jajaran direksi bank penyalur manfaat PIP dari BRI dan BNI. (*)
Pekalongan, 8 Januari 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
"Kemendikbud berkomitmen untuk terus mengupayakan agar siswa-siswa terutama yang sudah menerima Kartu Indonesia Pintar sesegera mungkin mengambil manfaat dari program ini. Kita terus berupaya membantu menyelesaikan kendala-kendala yang mereka hadapi," disampaikan Mendikbud Muhadjir ketika memberikan sambutan di depan hadirin di SMKN 3 Kota Pekalongan.
Dalam sambutannya, Mendikbud Muhadjir mengapresiasi semangat yang ditunjukkan oleh siswa dan orang tua. “Manfaat PIP memang harus digunakan sebesar-besarnya untuk keperluan sekolah putra-putri bapak dan ibu. Jangan digunakan untuk hal-hal lain yang tidak ada hubungannya dengan sekolah," pesan Muhadjir kepada para siswa dan orang tua yang hadir.
Ratusan siswa yang berasal dari keluarga miskin dari berbagai jenjang satuan pendidikan se-Kota Pekalongan difasilitasi untuk datang dan memadati aula SMKN 3 untuk menerima manfaat percepatan pencairan ini, mereka umumnya sudah menerima Kartu Indonesia Pintar namun belum melalukan pencairan karena berbagai kendala seperti jarak yang terlalu jauh untuk mencapai bank atau kekurangpahaman orang tua mengenai hal ini.
Dari Rp. 9.440.725.000 dana PIP yang digelontorkan untuk Kota Pekalongan, sudah hampir mencapai 70% yang sudah dicairkan oleh penerima Kartu Indonesia Pintar.
Ira Fitrianiningsih, siswi kelas sebelas jurusan Tata Busana SMKN 1 Pekalongan mengatakan akan menggunakan manfaat PIP untuk membeli bahan dan alat praktik seperti kain. "Saya mau menabung juga untuk membeli mesin jahit, selama ini masih pinjam kepunyaan bu'le," ujar Ira penuh harapan.
Sementara Suharto, orang tua dari siswa SD Aisyiah Qurrota A'yun yang juga ikut hadir mengaku bersyukur dan mengatakan akan menggunakan manfaat PIP untuk membeli seragam sekolah baru anaknya. "Baju seragam anak saya sudah sobek-sobek, saya akan belikan seragam baru supaya sekolahnya lebih semangat," kata Suharto yang sehari-hari bekerja sebagai supir ini.
Turut ikut bersama rombongan Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, Staf Khusus Mendikbud Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan Alpha Amirrachman, dan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (PSMP) Supriano, dan Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah Harmanto.
Ikut menyaksikan kegiatan pencairan dana manfaat PIP Nampak hadir Walikota Pekalongan Ratna Sofia Sunhadji, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Gatot Bambang Hastowo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Agust Marhaendayana, dan jajaran direksi bank penyalur manfaat PIP dari BRI dan BNI. (*)
Pekalongan, 8 Januari 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 7150 kali
Editor :
Dilihat 7150 kali