Mendikbud Dorong Badan Perfilman Indonesia Bangun Masyarakat Cinta Film Nasional  20 Februari 2017  ← Back

Jakarta, Kemendikbud --- Dalam mengembangkan dunia perfilman nasional yang menjadi salah satu kuncinya adalah membangun masyarakat cinta film nasional. Oleh sebab itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, melalui kegiatan Rapat Paripurna Badan Perfilman Indonesia (BPI) tahun 2017 mendorong BPI untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat cinta film nasional.
 
“Membangun literasi perfilman atau membangun masyarakat cinta film nasional sangat penting dilakukan. Jika kultur di masyarakat masih belum cinta kepada film nasional, maka akan sulit juga bagi dunia perfilman, khususnya terhadap simbiosis produksi film dengan penontonya,” demikian disampaikan Mendikbud pada pembukaan Rapat Paripurna BPI, di Jakarta, Senin (20/02/2017).
 
Dalam membangun masyarakat cinta film nasional, kata Mendikbud, dapat dibangun sejak dini. Anak-anak dapat diajarkan kepekaannya mengapresiasi terhadap karya-karya anak bangsa. Disinilah sinergi Kemendikbud dengan BPI perlu dilakukan guna mengembangkan perfilman di Indonesia. “Kemendikbud melalui program Penguatan Pendidikan Karakter yang menjadi amanat Bapak Presiden Joko Widodo, akan mencoba membangun kepekaan mengapresiasi terhadap karya anak bangsa, termasuk karya film nasional,” tutur Mendikbud.
 
Lebih lanjut Mendikbud menjelaskan, melalui program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), khususnya pada pendidikan dasar ini sekolah diajak untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tidak hanya di dalam kelas. “Para guru bisa mengajak siswanya untuk nonton film nasional. Dari hasil menonton tersebut bisa mengajak para siswa untuk membahas ulang terkait film tersebut, serta meminta kesan dari isi filmnya, dan biarkan siswa mengekspresikan ulang apa yang telah ditontonnya,” tutur Mendikbud.
 
Melalui program PPK, Kemendikbud juga akan mengajak para seniman dan budayawan untuk masuk ke sekolah. Para seniman dan budayawan tersebut, jelas Mendikbud, dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para siswa untuk lebih mencintai seni dan budaya Indonesia, khususnya film nasional. “Ini cara yang pas agar anak-anak lebih mencintai film nasional, dengan mendekatkan mereka kepada pemegang perannya yaitu seniman dan budayawan,” jelas Mendikbud.
 
Penyelenggaraan Rapat Paripurna BPI yang didukung oleh Pusat Pengembangan Perfilman (Pusbang Film) Kemendikbud ini bertujuan untuk memilih kepengurusan baru yang sebelumnya telah berlangsung pengurusan dibawah pimpinan Kemala Atmojo tahun 2014 – 2017. Didalam Rapat ini juga akan dibahas berbagai permasalah penting yang menyangkut pengembangan perfilman Indonesia, termasuk diantaranya perubahan anggaran dasar dan naggaran rumah tangga BPI, dan program kerja BPI untuk kepengurusan periode selanjutnya.
 
Turut hadir dalam rapat tersebut, Sekretaris Jenderal Kemendikbud Didik Suhardi, Kepala Pusbang Film Maman Wijaya, serta organisasi kegiatan perfilman, organisasi usaha perfilman, organisasi profesi perfilman, dan organisasi pendidikan perfilman. Tercatat ada 45 organisasi akan terlibat dalam RP BPI ini, dari Aceh sampai Papua, dari organisasi-organisasi yang telah puluhan tahun membangun perfilman Indonesia, seperti KFT (Karyawan Film dan Televisi), PPFI (Persatuan Perusahan Film Indonesia), dan PARFI, sampai organisasi-organisasi yang jauh lebih muda seperti APROFI (Asosiasi Produser Film Indonesia), IFDC (Indonesian Film Director’s Club), RAI (Rumah Aktor Indonesia), serta komunitas-komunitas film yang berperan besar dalam pengembangan perfilman di masyarakat seperti JKFB (Jaringan Kerja Film Banyumas) dan Kineforum-DKJ. *
 
 
Jakarta, 20 Februari 2017
Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 5444 kali