Kemendikbud Gandeng Sejumlah Lembaga Berdayakan Siswa SMK 02 Mei 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng sejumlah lembaga untuk memberdayakan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) melalui program bertajuk Make Tomorrow. Lembaga-lembaga yang turut mendukung program tersebut yaitu Intel Indonesia, Program Sustainable Economic Development through Technical and Vocational Education and Training (SED-TVET), dan British Council.
Program Make Tomorrow diluncurkan di kantor Kemendikbud Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2017. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meluncurkan program ini didampingi Presiden Intel Foundation Rosalind L. Hudnell, dan Direktur Program SED-TVET Stefan Erber.
Mendikbud Muhadjir Effendy berpesan kepada para siswa SMK agar memanfaatkan bantuan dan bimbingan dari lembaga-lembaga yang telah memiliki reputasi tingkat dunia untuk menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Mendikbud juga berharap program ini mampu menumbuhkan ketrampilan inovasi bagi para siswa SMK.
"Gerakan ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan ketrampilan inovasi sebagai karakter siswa SMK. SMK harus menjadi gudang inovator dan wirausahawan," kata Muhadjir.
Lebih jauh Muhadjir mengatakan bahwa pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus bermuara pada hal-hal yang membawa manfaat bagi masyarakat. "Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya menjawab pertanyaan 'apa' dan 'bagaimana', tidak menjawab 'untuk apa'. Oleh karena itu perlu pendekatan untuk memberikan nilai-nilai karakter pada iptek," ujar mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang tersebut.
Pendidikan karakter yang sedang diperkuat oleh pemerintah saat ini salah satu tujuannya adalah membekali peserta didik agar memanfaatkan iptek ke arah kebaikan. "Tanpa karakter dan nilai-nilai keagamaan yang baik, pemanfaatan iptek tidak akan bisa bermanfaat bagi kepentingan kemanusiaan," ujar pria kelahiran Madiun tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Intel Foundation Rosalind L. Hudnell menyatakan kegembiraannya dapat bekerja sama dengan Kemendikbud untuk membekali anak-anak muda dengan keterampilan yang bermanfaat. "Kami berkomitmen untuk bekerja sama menutup kesenjangan keterampilan yang dihadapi pemuda di seluruh dunia, dan membekali mereka dengan keterampilan yang tepat untuk memecahkan masalah yang mereka dihadapi," ujar Rosalind Hudnell.
Direktur Program SED-TVET Stefan Erber menjelaskan programnya bertujuan membekali lulusan pendidikan kejuruan dengan keterampilan di bidang tekonologi informasi dan telekomunikasi (TIK) untuk meningkatkan daya saing mereka. Ia berharap inisiatif Make Tomorrow ini berjalan lancar dan sukses. "Kami mendorong semua pemangku kepentingan bergandengan tangan membuat inisiatif ini sukses menuju pengembangan ekonomi berkelanjutan melalui pendidikan vokasi berkualitas," kata Stefan Erber. (Nur Widiyanto)
Sumber : BKLM
Penulis : Nur Widiyanto
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 8397 kali
Editor : Anandes Langguana
Dilihat 8397 kali