Kemendikbud Dorong Sekolah Galang Kolaborasi dengan Berbagai Sumber Belajar 14 Juni 2017 ← Back
Jakarta, Kemendikbud --- Sekolah yang menerapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) didorong untuk menggalang kolaborasi dengan berbagai sumber belajar yang ada di luar sekolah. Staf Ahli Menteri Pendidikan Kebudayaan Bidang Pembangunan Karakter Arie Budhiman mengatakan selama ini banyak kepala sekolah yang berfikir bahwa sumber belajar hanyalah fasilitas yang ada di sekolah saja.
"Sekolah dituntut secara kreatif menggalang kolaborasi dengan sumber-sumber belajar di luar sekolah, ini harus kita garisbawahi. Di luar sekolah begitu banyak sumber-sumber belajar yang tak terbatas di semua daerah," kata Arie Budhiman dalam jumpa pers di kantor Kemendikbud Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Sumber-sumber belajar di luar sekolah tersebut tidak terbatas pada lembaga pendidikan keagamaan saja. "Ada sumber-sumber yang terkait dengan sains, seni dan budaya, olah raga, ataupun sastra," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta tersebut.
Terkait teknis mengakses sumber belajar tersebut, Arie menyebutkan bisa saja guru mengajak siswa-siswinya mendatangi sumber belajar ataupun sekolah mendatangkan tokoh-tokoh yang memiliki kompetensi sebagai narasumber. Sedangkan terkait pendanaan, dapat saja menerapkan konsep gotong royong dengan melibatkan komite sekolah dan masyarakat.
Senada dengan hal tersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad juga menggarisbawahi pentingnya sekolah menjalin kerja sama dengan pihak lain di luar sekolah. Kerja sama sekolah dengan madrasah diniyah, pesantren, atau lembaga keagamaan nonislam dapat diintegrasikan ke dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah.
"Fokus pembinaan karakter bukan semata pada mata pelajaran konvensional, tapi juga mencakup kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler inilah yang memang agak luas, cukup besar mulai hari krida, olah raga sekolah, termasuk kegiatan yang sifatnya kerja sama dengan lembaga pendidikan lainnya," kata Hamid Muhammad. (Nur Widiyanto)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 13294 kali
Editor :
Dilihat 13294 kali