Indonesia Tuan Rumah Konferensi Menteri Pendidikan Se-Asia Tenggara  25 Juli 2017  ← Back




Jakarta, Kemendikbud -  Indonesia menjadi tuan rumah dalam Konferensi Tingkat Menteri Pendidikan Asia Tenggara ke-49 atau 49th SEAMEO Council Conference.  Pertemuan tersebut berlangsung di Jakarta selama tiga hari, yakni 25 hingga 27 Juli 2017. Salah satu agenda utama yang dibahas pada pertemuan ini adalah kemajuan implementasi tujuh prioritas SEAMEO bidang pendidikan tahun 2015-2035 (SEAMEO 7 PRIORITY Areas on Education 2015 - 2035).
 
Ketujuh prioritas SEAMEO bidang pendidikan tahun 2015-2035 itu adalah: (1) mencapai pendidikan universal bagi anak usia dini; (2) mengatasi hambatan inklusi; (3) Ketahanan dalam menghadapi keadaan darurat; (4) mempromosikan pendidikan keahliaan dan kejuruan, serta pelatihan; (5) revitalisasi pendidikan guru; (6) harmonisasi pendidikan tinggi dan penelitian; serta (7) adopsi kurikulum abad ke-21.
 
Dalam sambutannya saat acara pembukaan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyatakan kebanggaannya Indonesia menjadi tuan rumah SEAMEO ke-49. Ia mengatakan, Indonesia akan terus mendukung perkembangan pendidikan, sains, dan budaya di kawasan ASEAN.
 
“Saya yakin SEAMEO bisa berkontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup untuk negara anggotanya secara regional,” ujar Mendikbud.
 
Dalam sidang pleno di hari pertama, Mendikbud Muhadjir Effendy disahkan menjadi Presiden SEAMEO Council untuk menggantikan Menteri Pendidikan Thailand Teerakiat Jareonsettasin. Selama dua tahun memimpin SEAMEO Council (2017-2019), Indonesia diharapkan dapat memperoleh capaian kinerja yang bermanfaat bagi pengembangan pendidikan di Asia Tenggara melalui berbagai program unggulan pendidikan bagi kawasan sekaligus memberikan peluang peningkatan kerja sama pendidikan bagi Indonesia.
 
Untuk mendukung program nasional dan melaksanakan implementasi prioritas nomor 1 dalam SEAMEO Seven Priority Areas, Indonesia akan mendirikan Regional Centre ke-7 yaitu SEAMEO Regional Centre For Early Childhood Care Education and Parenting (SEAMEO CECCEP) di Lembang, Jawa Barat. Peresmian pendirian SEAMEO CECCEP itu dilakukan di sela-sela penyelenggaraan Konferensi Tingkat Menteri Pendidikan ke-49  melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA), pada 25 Juli 2017.
 
“Saya yakin negara-negara SEAMEO bisa memformulasikan strategi dan solusi untuk memajukan pendidikan dan kualitas hidup masyarakat ASEAN,” ujarnya.
 
Southeast Asian Ministers of Education (SEAMEO), merupakan organisasi menteri pendidikan Asia Tenggara yang memiliki misi untuk mengembangkan pendidikan, sains, dan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara. SEAMEO terdiri dari 11 negara, yaitu Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam. (Rizki Amalia/Asri Kinasihan/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 4656 kali